Dispertapa Bakal Periksa Hewan Kurban

Untuk domba, dari 22.145 ekor yang diperiksa, 20.677 ekor di antaranya sehat dan layak, dan 1.648 ekor lainnya dinyatakan tidak layak. ”Kalau ada yang tidak sehat, biasanya kami pisahkan. Tidak langsung dikasih tanda sehat,” terang Elly.

Elly mengingatkan kepada masyarakat agar teliti dalam memilih hewan kurban demi kesehatan. Atas dasar itu, Dispertapa mengimbau, berhati-hatilah dalam membeli hewan kurban. ”Jangan terburu-buru membeli hewannya karena harus memenuhi persyarakat yang sudah ditetapkan,” imbuh Elly.

Sebelum hari raya, Dispertapa Kota Bandung juga menyiapkan tim untuk memeriksa daging hasil kurban pada hari H dan H+3 (Hari Tasyrik).

Tim yang berjumlah 30 orang tersebut akan datang ke masjid-masjid yang menyelenggarakan pemotongan hewan kurban dengan jumlah besar.

Sementara untuk mengawasi masjid-masjid yang tidak terjangkau tim Dispertapa Kota Bandung, Elly telah memberikan pelatihan kepada anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) tentang tata cara pemeriksaan hewan dan manajemen hewan kurban, mulai dari sebelum hingga sesudah hewan disembelih. ”Petugas DKM sudah dilatih bagaimana menyembelih, meng-handling, me-manage sebelum dan sesudah dipotong,” ujar Elly.

Pelatihan yang berkerja sama dengan MUI Kota Bandung tersebut akan dilakukan sebanyak 5 kloter. Setiap kloter terdiri dari 50 orang.

Di tahun 2016 ini, Dispertapa Kota Bandung sudah melatih 3 kloter. Kloter keempat akan dilaksanakan pada 15 Agustus mendatang.

”Untuk angkatan kelima belum ada pesertanya. Bagi yang berminat, silakan hubungi Dispertapa Kota Bandung,” pungkas  Elly. (edy/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan