bandungekspres.co.id, CIREBON – Kabupaten Cirebon terpilih menjadi salah satu tempat pengembangan pendirian Kampus Instutut Teknologi Bandung (ITB). Pengembangan kampus terbaik di Indonesia itu bakal didirikan di Watubelah, Sumber. Rencananya pembangunan kampus tersebut dilakukan akhir 2016.
Kabag Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon Sugeng Darsono mengatakan, pendirian kampus ITB hanya untuk dua fakultas yakni, Planologi dan Desain Arsitektur. Secara total, Pemerintah Kabupaten Cirebon akan menyediakan lahan seluas 30 hektar untuk pembangunannya.
Pembangunan kampus ITB Cirebon ini diprediksi akan memuaskan keinginan warga Kabupaten Cirebon dan sekitarnya untuk masuk ke perguruan tinggi negeri favorit. Sebab, selama ini warga Kabupaten Cirebon harus ke Bandung atau ke Jakarta dan Semarang demi masuk ke perguruan tinggi negeri favorit.
”Jadi, rencana pembangunan kampus ITB di Watubelah baru sementara. Tapi nanti setelah luas lahan 30 hektar bisa disediakan oleh Pemkab. Maka kampus di Watubelah akan dijadikan lokasi kampus S2,” ujar Sugeng, baru-baru ini.
Menurutnya, kampus ITB sementara di Watubelah hanya memiliki luas 6 ribu meter. Tadinya pihak ITB diberikan alternatif, apakah akan dibangun kampus sementara di komplek Asrama Haji dengan cara merenovasi bangunan terdahulu atau membangun kampus baru di sebelah selatan asrama yang memang masih kosong.
”Pemkab mengusulkan agar ITB membangun gedung baru untuk kampus sementara yang nantinya bisa dijadikan lokasi kampus 2 di sebelah selatan asrama, kami tinggal tunggu keputusan dari pihak ITB saja,” katanya.
Sementara itu, untuk lokasi kampus S1 yang akan disediakan seluas 30 hektar oleh Pemkab akan dibangun di sekitar Kecamatan Sumber. Sebab, tidak mungkin pembangunan kampus dilakukan di wilayah barat atau timur.
”Kitapun mencari lokasi yang strategis untuk tempat pembangunan kampus tersebut, karena itu kita pilih Sumber,” katanya lagi.
Namun di wilayah Sumber, Pemkab tidak memiliki lahan hingga luasnya mencapai 30 hektar. Di Sumber, Pemkab paling maksimal memiliki luas lahan 15 hektar saja, sementara sisa kekurangan lahan akan dilakukan melalui pembebasan lahan milik warga.
”Mengenai lokasi tepatnya belum dipilih, yang pasti akan dibangun di Sumber untuk loaksi kampus S1. Kemungkinan memang akan ada pembabasan lahan milik warga. Jadi, Pemkab hanya menyediakan lahan dan seluruh pembangunan kampus diserahkan ke ITB,” pungkasnya. (sam/rie)