bandungekspres.co.id, Bandung – Persib Bandung kembali bertemu tim asal Papua, di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Tampil sebagai tim tamu, skuad Maung Bandung akan dijamu Perseru Serui, di Stadion Marora, Kepulauan Yapen, Papua Barat, hari ini (6/8).
Sebelumnya, Persib Bandung sempat meraih kemengan di Tanah Papua. Saat itu, Persib bisa mengandaskan Persipura Jayapura dengan skor 2-0, di Stadion Mandala, Jayapura, pada (21/7).
Sebesar apa peluang Maung Bandung kala menghadapi Perseru nanti? Sebagai catatan, calon lawannya ini bertengger di posisi ke-12 pada klasemen sementara di TSC 2016. Perseru Serui belum pernah terkalahkan kala berlaku sebagai tuan rumah. Pada laga kandang terakhir tim besutan Hanafi itu menang Walk Out (WO) dari Pusamania Borneo FC (PBFC), pada 31 Juli 2016 lalu.
Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman, pun merasa timnya akan melakoni pertandingan berat. Dia mengklaim, skuadnya dalam kondisi siap tempur. Hal ini mengacu pada trend positif di Tanah Papua di laga sebelumnya.
”Kami cukup siap menatap pertandingan ini walaupun kami tahu lawan yang akan dihadapi saar ini Pereserui tim yang kuat, belum pernah kalah di kandang,” ujar Djadjang dilansir Persib.co.id.
Menurut dia, perjalanan ke Serui memang menyita tenaga. Hanya saja timnya memiliki waktu istirahat yang cukup, termasuk untuk adaptasi dengan cuaca. Diketahui, Atep CS sudah berangkat dari Kota Bandung sejak Rabu (3/7) lalu.
Dengan alasan itu, kata Djadjang, bukan tak mungkin Maung Bandung akan tampil ngotot. Pemicunya, para pemain sedang mengejar asa tembus di empat besar pada separuh musim ini. Persib sendiri kini masih menghuni posisi ke-enam pada klasemen sementara
Djanur -sapaan dia- menegaskan, kedatangan timnya ke Serui tak sekadar untuk bermain sepak bola. Namun tetap mengincar kemenangan guna mendongkrak prestasi di ajang garapan PT. Gelora Trisula Semesta (GTS) ini.
”Bukan persoalan yang gampang kami meraih poin di sini. tapi tetap kami punya misi punya target untuk meraih poin di sini, kami akan upayakan tiga poin,” ucapnya.
Djanur menilai skuadnya memang dihadapkan dengan serangkaian pertandingan yang padat. Kendati demikian, hal tersebut sudah menjadi risiko. ”Yang terpenting motivasi untuk melanjutkan turnamen ini tidak menjadi kendur,” tegasnya.