bandungekspres.co.id, JAKARTA –’’Beri kami ruang, beri kami pendidikan, beri kami kasih sayang.’’ Tiga permintaan itu terdengar dari Ilham, komandan Polisi Cilik Bekasi Kota (PCB) saat menutup aksi baris-berbaris, pada pembukaan Anugerah Perlindungan Anak, Komisi Perlindungan Anak (KPAI) 2016, di Studio Net TV Jakarta, kemarin (27/6).
Pada momen anugerah tahunan KPAI itu, warga Jawa Barat (Jabar) boleh berbangga. Betapa tidak, tokoh perempuan Jabar Dr Hj Netty Prasetyani MSi menerima penghargaan bersama 12 figur dan lembaga lainnya. Nama Netty di antaranya bersanding dengan mantan menteri Hayono Suyono, yang hingga kini hidupnya konsern pada persoalan pembinaan keluarga. Netty menerima penghargaan sebagai ’Tokoh Peduli Perlindungan Anak’. Sosok yang aktif memberi perlindungan khusus anak dan perempuan melalui pencegahan child trafficking, atau perdagangan anak.
Ketua KPAI Dr Asrorun Ni’am Sholeh menjelaskan, penghargaan diberikan kepada Netty karena langkah-langkahnya serius mencegah dan menangani child trafficking atau perdagangan anak di Jabar. Dikenal sebagai figur yang mau turun langsung dan persuasif dalam menangani kasus-kasus tersebut. Piawai mengadvokasi, termasuk dalam kasus hukum yang terkait dengan perdangan anak dan perempuan.
Belum lagi peran lain, Netty sebagai Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Anak dan Perempuan (P2TP2A) Jabar, ketua TP PKK Jabar, dan istri Gubernur Jabar Dr H Ahmad Heryawan Lc MSi. Karena itu, tidak heran jika P2TP2A Jabar responsif dan produktif memangani kasus kekerasan anak dan perempuan.
’’Langkah Netty perlu dikabarkan dan duplikasi agar jadi contoh bagi daerah lain. Bahwa seorang istri gubernur itu tidak sekedar mendampingi (suami). Tapi, turun langsung (ke masyarakat,’’ papar dia kepada wartawan usai pemberian anugerah.
Kemudian, kata Asrorun, Netty merupakan insan penuh gagasan, smart dan teroperasionalisasi. Tidak banyak sosok seperti itu, sehingga perlu dikabarkan kepada masyarakat luas. Perlu didorong aksinya agar semakin membawa manfaat. Kiprahnya terasa sebagai bentuk partisipasi nyata dari pengarusutamaan gender.
Menurut dia, penganugerahan dari KPAI sebagai salah satu bentuk implementasi, pengawasan dan pemantauan penyelengaraan perlindungan anak. Mengapresiasi terobosan yang dilakukan individu, pemernintah, dunia usaha maupun masyarakat. Diberikan dengan tiga kriteria. Pertama, programnya unik. Kedua, program bersifat terobosan masif. Ketiga, programnya luas dan menjangkau jagka panjang.