Matuidi dirumorkan dibidik United dan Juventus dengan transfer fee di kisaran 26 juta pounds (Rp 447,3 miliar). Di sisi lain, Balotelli yang baru terbuang dari AC Milan mungkin kembali ke Italia setelah Inter Milan mengajukan penawaran dengan harga murah. Balotelli dibidik Inter dengan harga 13 juta pounds (Rp 223,6 miliar).
Untuk sementara, Raiola baru sukses membukukan transfer kelas berat setelah mengirim Henrikh Mkhitaryan dari Borussia Dortmund ke United. Micki -sapaan akrab Mkhitaryan- diboyong United dengan transfer fee 35,70 juta pounds (Rp 614,2 miliar). Apabila diakumulasikan, potensi komisi Raiola pada akhir bursa transfer musim panas ini bisa mencapai 45,94 juta pounds (Rp 790,3 miliar).
Angka tersebut sudah cukup melebihi nominal kepindahan Mkhitaryan. Alasan tingginya persentase komisi itulah yang membuat Los Blancos -julukan Real- ciut nyali untuk bersaing dengan United demi memperebutkan Pogba. Dilansir dari AS, pihak Real menilai seharusnya mereka hanya merogoh kocek tidak sampai 100 juta pounds (Rp 1,72 triliun).
Angka tersebut diperoleh dari 110 juta pounds dikurangi 22 juta pounds potensi potongan komisi di balik transfer Pogba. Apa yang dirasakan Real itu pulalah yang dirasakan oleh La Vecchia Signora -julukan Juventus. Dikutip dari Tribal Football, pihak Juventus meminta Raiola menurunkan angka komisinya dari 20 persen menjadi 15 persen.
Di balik semua itu, Raiola bukan gading yang tak retak. Manuver-manuvernya ketika membela anak asuhnya membuatnya tidak disukai. Salah satunya pelatih United ketika Pogba masih bermain di Old Trafford, Sir Alex Ferguson. Dalam buku terbarunya berjudul Leading, Fergie menyebut Raiola sebagai orang yang tidak disukainya.
’’Ada satu atau dua agen pemain yang tidak saya sukai. Dan, Mino Raiola-lah salah satunya. Dia adalah agen Pogba. Saya sudah tidak percaya dengannya sejak kami bertemu. Dia menjadi agen pemain Ibra sejak masih bermain di Ajax dan dia mewakili Pogba saat itu. Pogba usianya masih 18 tahun saat jadi kliennya,” tulis Fergie.
Fergie menyalahkan Raiola membujuk Pogba yang kala itu tidak banyak mendapat minutes play supaya hijrah ke Juventus. ’’Saya dan dia sudah seperti minyak dan air. Sejak saat itu, Raiola sudah bisa mengambil hati Paul (Pogba) dengan keluarganya. Karenanya Paul bersedia menandatangani kontrak di Juventus,” imbuhnya.