Tentu saja, momen ketika Jerry berteriak show me the money menjadi bagian penting dari film tersebut. Dan, itu hanya imbas baik dari relasi antara agen dan pemain. Raiola menunjukkan kepada para pemainnya dengan transfer-transfer brilian dan makna sebenarnya dari show me the money!
Sebelum kini lebih dikenal karena menjadi agen Balotelli, Ibrahimovic, dan Pogba, sukses besar pertama Raiola adalah kala mengatur perpindahan Dennis Bergkamp dari Ajax Amsterdam ke Inter Milan pada 1993. Dia juga menjadi agen Pavel Nedved dan sempat Robinho.
Setelah dalam beberapa musim terakhir superagen paling moncer adalah Jorge Mendes, musim ini menjadi momennya Raiola. Bahkan, ada peluang baginya untuk mengatur calon transfer termahal di dunia kalau saja Pogba jadi mendarat ke Old Trafford.
Angkanya bisa mencapai 110 juta pounds (Rp 1,89 triliun). Itu penawaran terakhir yang diberikan Manchester United Sabtu WIB (23/7). Lebih tinggi daripada transfer termahal di dunia saat ini yang dipegang Gareth Bale kala pindah dari Tottenham Hostpur ke Real Madrid dengan 85,3 juta pounds (1,46 triliun).
’’Saya tidak peduli dengan rekor transfer,” ucap Raiola dalam wawancaranya dengan Il Corriere dello Sport. ’’Berita-berita di koran sudah menyebut Pogba akan menjadi pemain termahal. Saya sudah pernah melakukannya bersama (Zlatan) Ibrahimovic dan (Pavel) Nedved. Saya selalu ingin melakukan yang terbaik bagi klien saya. Begitu juga dengan Pogba,” lanjutnya.
Bukan hanya transfer Pogba yang punya potensi besar. Potensi yang sama juga berada di balik rencana balik kucingnya Romelu Lukaku ke Chelsea. Media-media di Inggris masih menyebut Antonio Conte berhasrat mendatangkan striker The Blues -julukan Chelsea- pada era Jose Mourinho itu.
Bedanya, rumor angka yang diajukan juara Premier League musim 2014-2015 itu masih separo dari nilai Pogba. Chelsea dikabarkan sudah mengajukan penawaran kepada Everton agar melepaskan pencetak gol terbanyaknya di Premier League musim lalu itu dengan iming-iming transfer fee 50 juta pounds (Rp 860,2 miliar).
Apabila dua transfer itu mampu dituntaskan Raiola dengan baik, per 1 September nanti agen berusia 48 tahun tersebut resmi menjadi penguasa bursa transfer musim panas 2016-2017. Untuk kali kedua, Raiola menegaskan bukan itu yang dicarinya. Baginya, tugasnya sebagai agen hanya untuk melayani pemain.