Dan, Raiola menegaskan bakal memberikan 150 persen dari dirinya untuk para kliennya tersebut. ’’Saya hanya bisa puas ketika sudah mampu berbuat yang terbaik kepada mereka. Saya tidak berharap apa pun dari pengorbanan saya itu. Tidak juga soal uang. Itu bukan masalah. Bagi saya, yang terpenting itu kualitas kerja,” tutur pria yang terjun menjadi agen pemain sejak 1993 tersebut.
’’Hanya ada dua indikator sukses saya dalam hidup. Pertama, keluarga saya. Kedua, pemain-pemain klien saya. Mereka sudah saya anggap keluarga sendiri. Mereka saya perlakukan seperti anak-anak saya. Pogba salah satunya,” ungkap pria yang ketika berusia 22 tahun menjadi sporting director di HFC Haarlem itu.
Meski demikian, cara pendekatan seperti itu bukannya tanpa kompensasi. Setiap pemain di bawah bendera Raiola sudah paham benar dengan kebijakan induk semangnya tersebut. Raiola punya kebijakan dalam menarik komisi dari setiap aktivitas transfer yang dilakukannya dengan jumlah lebih besar.
Diketahui, Raiola memberlakukan potongan komisi dari aktivitas transfer itu sebesar 20 persen! Bandingkan dengan superagen lainnya yang hanya memotong angka transfer kliennya dengan cukup rendah. Jorge Mendes yang mengusung bendera Gestifute misalnya. Agen yang membawahkan Cristiano Ronaldo dan Jose Mourinho itu hanya mematok potongan komisi 10 persen.
Hal yang sama diberlakukan Jonathan Barnett, superagen yang membawa Gareth Bale di bursa transfer musim panas 2013 sebagai pemain termahal. Kala itu, Bale diboyong Real Madrid dari Tottenham Hotspur dengan mahar 85,1 juta pounds. Barnett hanya memotong 10 persen dari jumlah tersebut sebagai komisinya.
Setali tiga uang dengan Barnett. Constantin Dumitrascu dari Mondial Sport juga mematok 10 persen sebagai angka potongan komisinya. Nah, itulah yang membedakan antara Raiola dan para superagen lainnya. Sepertinya, karena itu pulalah Raiola memperlakukan setiap kliennya bak seorang raja.
Sebab, dari merekalah Raiola mampu mengeruk keuangan. Dari potensi penjualan sukses dua kliennya, Pogba dan Lukaku saja, Raiola bakal mengeruk komisi 32 juta pounds (Rp 550,5 miliar). Itu belum termasuk dengan potensi komisi tambahan begitu Blaise Matuidi dan Mario Balotelli menuntaskan saga transfernya musim panas ini.