Termotivasi dari Kegagalan

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Kegagalan bukan suatu akhir dari perjuangan, kegagalan merupakan batu loncatan untuk kita untuk menjadi semakin lebih baik lagi. Tiap pertandingan ada yang menang dan ada pula yang kalah.

Pada awalnya, taekwondoin Jawa Barat asal Bogor, Agnes Permatarahayu memang berada di atas angin saat dirinya pertama kali merasakan duel di arena pertandingan.

Bagaimana tidak, Agnes yang memulai menggeluti taekwondo sejak dirinya duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas tiga ini langsung meraih medali emas pada laga perdananya di atas matras.

”Aku masuk taekwondo mulanya iseng. Di komplek kan ada unit taekwondo, akhirnya bareng-bareng sama teman ikutan masuk. Waktu itu SD kelas tiga. Mulai ikut kejuaraan Alhamdulillah bisa dapat emas,” kata Agnes.

Namun, pada kejuaraan kedua yang ia ikuti, sayang dirinya tidak dapat medali. Hingga akhirnya kegagalan tersebut menjadi pemicu bagi dara cantik kelahiran Bogor, 19 Agustus 1999 untuk memperbaiki prestasinya dikemudian hari.

Terbukti, sejumlah prestasi didunia olahraga taekwondo telah diraihnya hingga saat ini. Tak heran, dengan torehan prestasi-prestasinya yang dicapainya, siswa kelas XI SMA 3 Cibinong Bogor tersebut, kini tergabung di pemusatan latihan nasional (pelatnas) Indonesia. ”Mulai masuk pelatnas Juni 2015 lalu,” katanya.

Untuk mencapai cita-citanya tersebut, dirinya harus berlatih keras dan disiplin. Di samping itu, juga harus mengasah kemampuannya, dengan mengikuti berbagai turnamen atau kejuaraan.

Banyak faktor penentu, dari mulai kemauan untuk lebih baik, ketekunan dan disiplin dalam berlatih dan tentunya doa. Orang tua pun mempunyai peranan sangat penting. Pada tahun 2015 saja, bungsu dari dua bersaudara pasangan Carya dan Epon Jubaedah ini menjuarai berbagai even kejuaraan level nasional di kelas under 62kg. Dari mulai Bogor Open, Kejurnas PPLP, Indonesia Open, Popnas Jabar dan babak kualifikasi PON XIX/2016, ia memboyong medali emas di semua even tersebut.

Begitu juga di tahun 2014, Agnes tampil gemilang dengan meraih medali emas pada Porda Jabar 2014, Kejurnas PPLP 2014, Kejurnas PBTI 2014, Popda Jabar 2014 dan juga Ganesha Open 2014. ”Pertama main sih di kelas 46kg, tapi sekarang naik kelas di under 62kg. Saya juga kadang main di junior kadang di senior,” ujar Agnes yang bercita-cita menjadi Polisi Wanita (Polwan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan