bandungekspres.co.id, – Rider Movistar Yamaha Jorge Lorenzo memuji Casey Stoner yang ia sebut masih saja lihai melajukan motor saat tes di Red Bull Ring, Austria.
Stoner, yang meraih dua titel juara dunia MotoGP sebelum pensiun di akhir musim 2012, mencatatkan waktu bagus saat melakoni peran sebagai test rider Ducati dalam tes dua hari di Spielberg pada 19-20 Juli.
Dalam dominasi Ducati, Stoner menuntaskan masing-masing sesi dengan berada di posisi empat dan tiga secara berurutan. Dua rider utama Ducati, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso, masing-masing menempati posisi satu dan dua di tes dua hari itu.
”Lajunya impresif mengingat ia tak memiliki keyakinan seperti lazimnya seorang rider MotoGP karena sepanjang tahun ia nyaris tidak melajukan motor,” ucap Lorenzo seperti dilansir Motorsport.com.
”Dan ia bisa berada di levelnya Iannone dan Dovizioso, jadi itu impresif. Tapi kita tidak menemukan sesuatu yang baru, bukan? (Kita sudah tahu) Talenta Casey memang luar biasa,” sebutnya.
Stoner saat ini dispekulasikan bisa kembali tampil membalap di satu seri MotoGP dengan menggunakan wild card. Ia kabarnya bakal memutuskan usai tes di Austria.
Sementara Casey Stoner disebut mungkin saja akan mempertimbangkan untuk ambil bagian dalam satu balapan MotoGP musim ini, setelah menjalani tes di Red Bull Ring, Austria.
Hal itu merupakan pendapat dari Sporting Director Ducati Corse Paolo Ciabatti, sehubungan dengan kemungkinan kembali membalapnya juara dunia MotoGP sebanyak dua kali itu usai pensiun di akhir 2012.
Selama dua hari terakhir Stoner sudah memacu Desmosedici GP di Spielberg, melakoni perannya sebagai test rider dari Ducati setelah meninggalkan Honda akhir tahun lalu. Tapi Ciabatti menegaskan tidak pernah berniat mendorong Stoner aktif membalap lagi.
”Kami tidak merekrut Casey untuk membuatnya kembali ke balapan mengingat ia selalu bilang tidak mau, bahwa ia tak tertarik lagi dengan kehidupan itu akibat tekanan dan lainnya,” kata Ciabatti kepada Motorsport.com.
”Ia bilang tak memikirkan ambil bagian dalam balapan grand prix dan kami tetap membuka pintu (kemungkinan) itu. Kalau terjadi, cuma akan satu kali saja karena ia tak punya apa-apa lagi untuk dibuktikan. Kalau ia bilang ke kami ingin balapan, kami akan berusaha sebisanya untuk memuaskannya. Jika ia tak mau, kami takkan memaksa. Tes ini cuma sekadar tes saja, di lintasan baru, juga buatnya,” imbuhnya.