Tingginya Demam Pokemon Go, Anies Malah Tak Melarang

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Di balik tingginya demam pada Pokemon Go, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Anies Baswedan justru tak melarang siswa bermain. Ini berlaku baik kepada para pelajar maupun para Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Anis Baswedan mengatakan, permainan Pokemon Go boleh dimainkan pada waktu-waktu tertentu. ”Harus ingat waktu dan hati-hati dalam mengikutinya. Ini bukan untuk Pokemon Go saja, melainkan untuk semua permainan,” ungkap Anis ditemui di SMAN 8 Bandung, kemarin (19/7).

Diakui olehnya, Game Pokemon Go tengah booming. Permainan yang berbasis augmented reality ini termasuk hal baru dan unik. Pihaknya juga mengingatkan dan menekankan agar orangtua bisa mengatur waktu bagi anaknya ketika bermain permainan tersebut. Sebab, permainan ini bisa menimbulkan kecanduan bagi setiap orang. ”Orangtua tolong arahkan juga kepada anaknya. Jangan enggak tahu apa-apa juga,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku, belum mendapatkan laporan jika pelayanan PNS Kota Bandung menurun akibat Pokemon Go. ”Hidup mah harus proporsional dan profesional,” ungkapnya.

Dia mengatakan, kenapa game tersebut dilarang karena bisa menggangu kinerja PNS. Tapi, jika dilakukan di luar jam kerja, dianggap sah-sah saja. ”Bukan cuma Pokemon Go saja, tapi permainan yang lain,” ungkapnya.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur melarang seluruh siswa di tingkat SD, SMP, dan SMA untuk memainkan Pokemon Go. Sebab, permainan untuk telepon pintar Android dan Apple ini dinilai tidak mendidik dan membahayakan.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Jumati menegaskan, segala bentuk permainan yang tidak mendidik dilarang untuk dimainkan. Sebab, di usia sekolah, siswa seharusnya belajar dengan tekun untuk masa depannya.

”Kalau seperti main sepakbola itu tidak apa-apa, ada segi olahraga dan kebersamaannya, tapi untuk Pokemon Go, tidak,” tegas Jumati, kemarin (19/7).

Pokemon Go, kata dia, menuntut pemainnya untuk berkeliling kawasan yang mungkin belum diketahui. Game tersebut juga mendorong pemainnya tidak berkonsentrasi dan memperhatikan sekitarnya. ”Hal itu akan menimbulkan kecelakaan, terlebih saat berada di jalan raya,” tandasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan