bandungekspres.co.id, BANDUNG – Pemerintah terus berupaya menekan harga daging sapi. Salah satunya dengan membuka keran impor daging kerbau dan jeroan.
Menyikapi hal itu, Kepala Bulog Divre Jabar Alip Affandi mengaku, baru mendengar itu dari media. Kendati demikian, sebagai operator distribusi, Bulog tetap harus siap mendistribusikannya ke masyarakat.
”Apapun keputusan pemerintah, kami siap,” kata Alip kepada wartawan di kantor Bulog Divre Jabar, di Jalan Soekarno Hatta, kemarin (14/7).
Dia mengatakan, sebenarnya daging sapi beku dari Australia pun belum habis didistribusikan. Kuota yang diberikan pusat ke Jawa Barat, kata dia, sebesar 1.100 ton.
”Selama Ramadan dan Lebaran saja, kita baru mendistribusikan sebesar seratus ton,” ungkap Alip.
Disinggung soal sisanya, pria yang hobi mengonsumsi ikan tersebut mengaku, sisa daging tersebut hingga kini masih di Jakarta dan Bogor. Sebab, pendistribusian pun dilakukan secara bertahap karena Divre Jabar tidak memiliki cold storage. ”Selama ini kami masih sewa. Dan kapasitasnya sendiri kan terbatas,” ungkapnya.
Ditanya soal harga daging sapi di pasaran yang belum juga di bawah Rp 100 ribu, Alip mengaku, adanya daging beku tidak lantas mengalahkan keberadaan daging segar lokal.
”Ini bukan apple to apple, tapi kita lebih menyodorkan alternatif pilihan ke masyarakat untuk konsumsi daging. Tingkat pembelian daging beku di Jabar cukup bagus,” urainya.
Pun halnya ketika ada impor daging kerbau. Bagi dia, itu menjadi alternatif pilihan lain yang bisa ditempuh oleh masyarakat.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal latar belakang di balik kebijakan impor daging kerbau dan jeroan.
Jokowi mengatakan, pembukaan keran impor ini semata-mata dilakukan untuk menambah pasokan di Indonesia dan masyarakat memiliki pilihan yang lebih banyak. Tak hanya daging kerbau dan jeroan, pemerintah juga telah membuka impor daging sapi beku.
Bila pilihan dan pasokan lebih banyak di pasaran, kata dia, maka masyarakat bisa membeli daging atau jeroan yang lebih murah. Sebab, harga daging sapi segar saat ini masih di atas Rp 120.000 per kilogram.