PMI Akan Miliki Alat Uji Saring Darah

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Untuk mempercepat penyaluran darah yang didonorkan dari masyarakat kepada ‪Palang Merah Indonesia Kabupaten Bandung Barat, dalam waktu dekat akan hadir alat uji saring darah. Dengan demikian, darah yang terkumpul bisa langsung disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan di wilayah Kabupaten Bandung Barat.

‪Ketua PMI Kabupaten Bandung Barat Djunaedi mengungkapkan, akibat belum memiliki alat uji saring membuat distribusi darah kepada masyarakat yang membutuhkan sering terlambat lantaran harus diserahkan dulu ke Unit Donor Darah Kopo Bihbul, Kabupaten Bandung yang telah memiliki alat tersebut. ’’Sebelum kita mendistribusikan darah tentu harus melalui tahap uji saring darah tersebut. Karena kita belum memiliki, sehingga harus dikumpulkan dulu ke tempat yang sudah memiliki alat tersebut. Tapi, dalam waktu dekat kami akan memiliki sehingga akan mempercepat pengiriman darah kepada masyarakat,” katanya, di Ngamprah, kemarin.

Setelah PMI KBB memiliki alat tersebut, maka statusnyapun akan naik dari tipe C ke tipe B. Menurut dia, pengadaan alat itu diperoleh berdasarkan kerja sama dengan pihak ketiga. ’’Memang alat uji saring darah ini cukup mahal, sekitar Rp 800 juta. Alhamdulillah, ada pihak ketiga yang membantu menyediakan alat itu. Rencananya, bulan depan sudah ada,” tukasnya.

‪Djunaedi mengungkapkan, selama ini PMI KBB rutin menggelar donor darah setiap bulan. Darah yang terkumpul mencapai sekitar 500 labu per bulan. Sementara untuk kebutuhan darah di KBB, PMI saat ini baru memasok ke RSUD Cililin, yakni sekitar 50 labu per bulan. Sisa darah yang ada, disalurkan ke daerah tetangga yang membutuhkan, seperti di Kabupaten Bandung, Cianjur, dan Sukabumi.

’’Namun jika di KBB masih membutuhkan darah, persediaan masih mencukupi. Namun, harus mengambil dulu ke UDD Kabupaten Bandung,” tuturnya.

‪Alat uji saring darah, menurut Djunaedi, dibutuhkan untuk menguji kelayakan darah yang akan didonorkan. Alat itu juga untuk mengetahui apakah darah steril atau mengandung penyakit. Kelengkapan sarana dan prasarana, lanjut dia, sudah saatnya dimiliki PMI KBB. Soalnya, dalam waktu dekat akan ada RSUD Cikalongwetan yang bakal membutuhkan darah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan