Kerahkan 158 Ribu Personel, Amankan Arus Mudik dan Balik Lebaran

”Penerangan jalan umum masih kurang jadi harus hati-hati saat malam jangan ngebut-ngebut. Rambu-rambu kita pasang banner untuk hati-hati, rambu Dishub ada tapi masih kurang,” paparnya.kemarin (30/6).

Asep menambahkan, berdasarkan letak geografis, Jalan Raya Puncak berbeda dengan jalan di Jakarta yang datar. Kondisi jalan yang bergunung, tanjakan, turunan, dan belokan harus diperhatikan oleh para pemudik. ”Banyak tanjakan, turunan, dan belokan tajam. Bagi warga yang akan melintas harap hati-hati, kondisi mobil harus prima. Diperkirakan puncak arus mudik dan arus balik pada H-4 dan H+3 Lebaran,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pengkajian Tata Ruang Metropolitan (LPTRM) Kabupaten Cianjur Endang Suryatna, mengatakan, Jalan Raya Puncak masih kurang rambu peringatan batas kecepatan dan tanda tikungan di sejumlah titik.

”Terutama di wilayah Kecamatan Cugenang, banyak jalan turunan dan tikungan tajam tapi rambunya sedikit. Malahan di tikungan Desa Cibeureum tidak ada, kondisi jalan pun gelap saat malam,” ujarnya.

Endang menambahkan, hal itu harus menjadi perhatian mengingat Jalan Raya Puncak merupakan jalur mudik yang selalu ramai dan juga rawan kecelakaan.

”Ini harus diperhatikan, bayangkan jalan di tikungan tidak ada rambu, tidak ada lampu, saat malam pengendara akan susah melihat kondisi jalan apakah lurus atau belok,” tandasnya. (dn/yul/oha/eza/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan