Floating Swimming Poll Dibuka saat Libur Lebaran

Berlibur ke Wisata Floating Market, tidak hanya menikmati perahu di atas air, namun akan ada wahana baru bernama floating swimming poll

Laporan Hendrik Kaparyadi, Lembang

WAHANA objek wisata Floating Market di Desa Lembang, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat semakin variatif. Destinasi wisata tersebut tidak hanya memberikan fasilitas bermain perahu dan pedagang di atas perahu, namun pada liburan Lebaran tahun ini, managemen Floating Market akan membuka wahana baru yakni Floating Swimming Poll.

Floating Swimming Poll ini akan dibuka pada libur Lebaran untuk memanjakan pengunjung yang datang saat libur panjang. Setelah pengunjung menikmati perahu di atas air, para pengunjung juga bisa menikmati wahana air. Menurut Owner Floating Market Lembang Ferry Tristianto, wahana air juga disediakan bagi pengunjung yang memakai hijab. ”Kami sediakan area kolam renang khusus yang pakai hijab. Ada air panasnnya juga. Kita akan mulai buka pada libur Lebaran tahun ini,” kata Ferry kepada wartawan di Lembang, kemarin.
Dikatakannya, kolam renang ini memiliki luas panjang 88 meter dengan konsep desain indoor dan outdoor. Para pengunjung yang datang akan mendapatkan pemandangan yang menarik lantaran dikelilingi oleh penghijaun di dekat area kolam renang ini. ”Areanya sangat menarik. Kolam renang ini memiliki ke dalaman hingga 140 cm,” paparnya.
Selain kolam renang, kata dia, di Floating Market juga sudah membuka wahan taman miniatur kereta api ini memiliki luas kurang lebih 2000 m2 yang dilengkapi rel, stasiun, jembatan, bangunan yang menggambarkan landscape pegunungan di daerah Padalarang. Sehingga masyarakat juga akan melihat jembatan Cikubang, jembatan Cilatur, Stasiun Padalarang, Stasiun Cilame, Pabrik Kapur, dan Depot BBM Padalarang.
Lebih jauh dia menjelaskan, dengan panjang rel kurang lebih 500 meter yang memiliki jalur tunggal dan ganda serta memiliki percabangan sebanyak 40 buah. Lalu juga memiliki rangkaian kereta api menyerupai kereta api yang melintasi Bandung-Jakarta. ”Ada 10 rangkaian kereta api yang dioperasikan dengan menggunakan remot kontrol secara otomatis dengan komputer,” paparnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan