Terkait Penemuan Vaksin Ilegal, Bio Farma Klaim Tak Ada Kebocoran

Direktur Dittipideksus (Dirtipideksus) Bareskrim Mabes Polri Brigjen Agung Setya mengatakan, pengungkapan kasus itu dimulai dari adanya indikasi pemalsuan vaksin di sejumlah lokasi di Jakarta. ”Kami kemudian telisik lebih dalam,” paparnya kemarin.

Berdasar hasil penyelidikan, ternyata ada enam jaringan yang memproduksi vaksin palsu tersebut. Enam jaringan itu adalah penjual vaksin di Pasar Kramat Jati, Jalan Manunggal Kalisari, Jatibening, Puri Bintaro Hijau, Jalan Serma Hasyim, dan Kemang Regency. ”Semua sedang didalami, apakah mereka terkait atau tidak,” jelasnya.

Vaksin palsu itu dibuat dengan mencampurkan berbagai bahan kimia. Di antaranya, antibiotik dan cairan infus. Dia menuturkan, pembuatan vaksin palsu dari enam jaringan tersebut hampir sama. (dn/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan