bandungekspres.co.id, CIMAHI – Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Jabar I Kota Bandung dan Kota Cimahi, Junico BP. Siahaan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan Technopark di Lapangan Krida Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan. Kedatangannya untuk menggali informasi terkait dengan aspirasi dari masyarakat terhadap alih fungsi lahan yang digunakan untuk pembangunan Technopark tersebut. Saat Sidak Nico sempat berdialog dengan beberapa warga Kelurahan Utama di sekitar lokasi pembangunan.
Menurut dia, ada dua versi yang berkembang jika lahan yang digunakan untuk pembangunan technopark tersebut merupakan sarana olahraga. ”Ada yang mengatakan jika lokasi ini adalah sarana olahraga ada juga yang mengatakan bukan, makanya saya mencari langsung informasinya dengan turun ke lokasi pembangunan technopark tersebut,” terangnya, di Lapang Krida Utama Jalan Baros Kelurahan Utama.
Dikatakannya, dengan adanya informasi langsung dari masyarakat akan menjadi bahan masukan baginya untuk menyampaikannya saat rapat di Komisi. ”Sampai saat ini saya belum bisa memberikan pendapat terkait dengan apa yang menjadi polemik di masyarakat Kota Cimahi, karena perlu pembahasan lebih lanjut, jika memang pembangunannya sudah dilaksanakan bukan berarti harus dihentikan, tetapi jika memang dikemudian hari ada bukti jika lahan ini merupakan sarana olahraga yang dialihfungsikan, menurut ketentuan yang ada harus mendapatkan rekomendasi kementerian, dalam hal ini Kementerian olahraga,” jelas dia.
Dia menambahkan, menurut informasi yang ada, anggota DPRD Kota cimahi akan menggunakan haknya untuk menyampaikan hak angket terkait dengan pemilihan lokasi Lapang Krida menjadi Lahan Technopark. ”Pihak eksekutif berkewajiban untuk menyampaikan hal ini supaya ada kejelasannya baik kepada para anggota legislatif atau kepada masyarakat, karena di sini ada masyarakat yang biasa mendapatkan fasilitas olahraga,” paparnya.
Dia berharap, jika memang ada janji pemerintah yang akan mengganti lahan tersebut, seharusnya untuk direalisasikan terlebih dahulu, sehingga tidak menimbulkan permasalahan baru. ”Dari beberapa warga yang hadir di lokasi, saya mendapatkan informasi seperti itu, namun tugas saya adalah mencari jalan tengah bagaimana permasalahan ini bisa diselesaikan dengan baik,” pungkasnya. (bun/asp)