bandungekspres.co.id, CIMAHI – Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 15 Februari 2017 mendatang, sejumlah partai politik sudah mempersiapkan jagonya untuk diusung menjadi bakal calon Wali Kota atau Wakil Wali Kota Cimahi. Tak terkecuali dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Bahkan di kalangan kader dan simpatisan sudah beredar nama Santoso Anto yang sudah mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, yang akan dimajukan sebagai bakal calon dari partai berlambang ka’bah ini.
Saat dikonfirmasi tentang hal itu, Sekretaris DPD PKS Kota Cimahi Angi Permana mengatakan, pihaknya masih belum bisa menyampaikan hal itu kepada publik dan media. ”Nanti pada waktunya akan kami sampaikan, untuk saat ini kami belum bisa mengumumkannya kepada publik,” ujarnya, saat dihubungi, Rabu (22/6) kemarin.
Menurut Angi, saat ini pihaknya masih melakukan komunikasi politik dengan semua partai politik di Kota Cimahi untuk menjajaki koalisi bersama menghadapi Pemilukada 2017 mendatang. ”Komunikasi politik harus dibangun dengan semua parpol, karena politik itu dinamis, tetapi sampai saat ini masih belum diputuskan partai mana yang akan diajak untuk berkoalisi dengan PKS,” ungkapnya.
Dijelaskan Angi, koalisi partai politik itu akan terjadi jika masing-masing pihak memiliki kesamaan visi, kesamaan pandangan dalam menghadapi Pemilukada mendatang. ”Hasil komunikasi politik yang dibangun dengan parpol lain akan menjadi bahan kajian bagi kami untuk menentukan sikap partai politik mana yang akan dijadikan teman koalisi,” paparnya.
Sebelumnya, DPD PKS Kota Cimahi mengusulkan 10 nama dari internal partai. Kesepuluh nama tersebut yaitu, Achmad Zulkarnain (anggota MPW PKS Jabar), Arif Minardi (anggota DPR RI 2009-2014), Dedi Lazuardi (Ketua DPD PKS Cimahi), Ledia Hanifa Amaliah (anggota DPR RI 2014-2019), Masrokhan (anggota DPRD Kota Cimahi 2009-2014), Ridho Budiman (anggota DPRD Jabar 2009-2014), Santoso Anto (Wakil Ketua DPRD Kota Cimahi 2014-2019), Supiyardi (anggota DPRD Kota Cimahi 2009-2014), Tate Qomarudin (anggota DPRD Jabar 2014-2019), dan Zulkarnaen (pengurus DPW PKS Jabar). Dari sepuluh nama tersebut mengerucut menjadi dua nama yaitu, Azhmad Zulkarnain dan Santoso Anto.
