bandungekspres.co.id, SUMEDANG – Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaanya terhadap peredaran uang palsu dan tingginya tindakan kriminalitas saat puasa hingga Lebaran nanti. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, rentang waktu seperti sekarang sangat rentan tindakan kriminal.
Kasat Reskrim Polres Sumedang AKP Hadi Mulayana mengataka, peredaran uang saat puasa hingga Lebaran tergolong tinggi. Makanya, kondisi ini kerap dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengedarkan uang palsu.
Menurut dia, peredaran tersebut utamanya menyasar para pedagang. Sebab, mereka melakukan transaksi baik pecahan besar mau pun kecil.
”Berdasarkan pengalaman sering kali peredaran uang palsu terjadi menjelang Lebaran, kondisi seperti itu sangat rentan terjadi karena tingkat belanja sangat tinggi,” paparnya.
Dengan tingginya transaksi, pedagang umumnya lupa memeriksa uang apakah asli atau palsu. ”Makanya teliti saat menerima uang dalam bentuk uang kertas,” ungkap Hadi.
Di bagian lain, dia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap tindak kriminal lainnya seperti pencurian dan penipuan.
Menurut dia, tingkat kejahatan menjelang Lebaran biasanya meningkat. Namun, polisi akan senantiasa berusaha melakukan penyelidikan atas berbagai kasus kriminal.
Sementara itu, Jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Garut menyiapkan 1.453 personel tenaga kesehatan selama pelaksanaan arus mudik-balik Lebaran tahun ini. Mereka akan disebar di 67 Puskesmas yang ada di Garut mulai H-7 hingga H+7 Idul Fitri.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dr Tenny Sewara Rifai mengungkapkan, tenaga kesehatan yang disiapkan di antaranya adalah 98 dokter umum, 16 dokter gigi, 591 perawat, 60 perawat gigi, 17 apoteker, 33 tenaga sanitarian, 22 tenaga gizi, 543 bidan, 48 tenaga Kesmas dan 25 tenaga analis.
Selain di Puskesmas, menurut Tenny, petugas kesehatan juga akan disiagakan di posko kesehatan di jalur-jalur mudik sebanyak 6 posko, terminal 2 posko, pusat perbelanjaan 5 posko dan 16 posko di tempat-tempat wisata.
”Posko kesehatan di jalur mudik kita siapkan di tanjakan Kopi Cijapati, simpang tiga Kiaradodot, simpang tiga Sarkanjut, Pananjung Limbangan, Pustu Lewo, Ciparay dan jalan raya Garut-Pamengpeuk,” katanya.
Menurut Tenny, selain menyiapkan tenaga kesehatan, pihaknya juga telah menyiapkan obat-obatan yang akan disiapkan di posko-posko mudik, obat-obatan yang akan disiapkan berupa pelayanan kesehatan dasar seperti P3K, obat pusing, mabuk perjalanan, gangguan pencernaan, pernafasan dan darah tinggi. ”Kita juga akan menyiapkan 67 mobil ambulan selama 24 jam dengan sistem tiga shift per hari,” katanya.