Brasil 0 vs Peru 1, ’Tangan Tuhan’ Singkirkan Selecao

bandungekspres.co.id – Kontroversi. Kata itu mengiringi Brasil dalam mengakhiri petualangannya di Copa America Centenario 2016, setelah dikalahkan oleh Peru 0-1, Senin (13/6) pagi WIB.

Pasalnya, Selecao tersingkir lewat gol yang diciptakan Raul Ruidiaz melaui tangan. Dengan hasil ini, Peru melangkah ke perempat final sebagai juara Grup B, dan bakal menghadapi runner up Grup A, Kolombia.

Melawan Peru, Senin (13/6) pagi WIB, terlihat permainan Brasil kurang menggigit. Sejumlah serangan dengan mudah dipatahkan oleh pertahanan Peru.

Sisi kreativitas pun tidak menonjol. Coutinho yang tampil cemerlang saat menghadapi Peru terlihat mati kutu. Dalam laga ini, keindahan sepak bola Brasil kurang terlihat. Tapi, itu memang menjadi karakter permainan Dunga yang tak terlalu mendewakan Joga Bonito.

Setelah berakhir imbang 0-0 pada babak pertama, permainan lebih atraktif terjadi di babak kedua, terutama Peru. Mereka mampu membuat pertahanan Brasil kedodoran.

Puncaknya, pada menit ke-75, Raul Ruidiaz mampu mencetak gol ke gawang Alisson usai memanfaatkan umpan tarik dari Andy Polo.

Wasit meniup peluit tanda telah terjadi gol. Tapi, pemain-pemain Brasil melakukan protes keras karena menganggap Ruidiaz mendorong bola ke gawang menggunakan tangannya. Dalam tayangan ulang memang terlihat bahwa Ruidiaz menggunakan tangan untuk mencetak gol.

Wasit Andres Cunha lantas mendatangi asisten wasit satu dan dua untuk berkonsultasi. Tapi, tak ada jawaban pasti. Akhirnya, Cunha berkonsultasi dengan asisten wasit keempat. Setelah itu, gol pun tetap disahkan. Brasil tersingkir karena gol ’’Tangan Tuhan’’ Ruidiaz.

Dalam konferensi pers usai laga, Dunga secara keras menyebut Brasil seharusnya tak perlu berlaga di lapangan kalah harus tersingkir secara kontroversial. Dengan kata lain, permainan cukup rancak yang ditunjukkan Dani Alves menjadi percuma gara-gara putusan wasit yang mengesahkan gol kontroversial Ruidiaz.

’’Semua orang melihat apa yang terjadi. Jutaan pasang mata di seluruh dunia bahkan melihatnya secara jelas. Tak ada yang bisa mengubah yang dilihat semua orang. Tapi, wasit mengubahnya dan itu menyakitkan kami!” sebut Dunga seperti dilansir situs resmi turnamen.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan