bandungekspres.co.id, BANDUNG – Komandan satuan pelaksana (Satlak) Jabar Kahiji Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat, Yunyun Yudiana menegaskan tidak akan mengurangi intensitas program pemusatan latihan daerah (Pelatda) para atlet meski di Bulan Ramadan.
Menurut Yunyun, opini yang menyebutkan intensitas latihan di Bulan Ramadan harus dikurangi adalah keliru. Justru kata dekan Fakultas Pendidikan Olarhaga dan Kesehatan (FPOK) UPI Bandung itu menegaskan, intensitas latihan di Bulan Ramadan harus tetap sama seperti latihan di hari biasa.
”Intensitas latihan di bulan puasa tidak harus dikurang. Bahkan beberapa atlet pelatnas tetap berpuasa walaupun mereka menjalani latihan spartan,” ungkap Yunyun saat ditemui di Kantor KONI Jabar.
Namun untuk menyiasatinya, lanjut Yunyun, hanya waktu latihannya saja yang diubah. Biasanya para atlet latihan pagi dan sore, di Bulan Ramadan ini latihan menjadi sore dan malam.
“Jumlah jam latihan tetap sama. Kalau misalkan biasanya latihan 5 jam sehari, maka di bulan puasa pun sama. Tinggal waktu latihan diatur, sore berapa jam dan malamnya berapa jam,” katanya.
Umumnya, cabang olahraga sudah memprogramkan jadwal latihan atlet di Bulan Ramadan dari jam 16.00 WIB sampai menjelang buka puasa. Dan malamnya mulai jam 08.00-23.00.
Ia menuturkan, bagi atlet yang dikondisikan latihan di luar negeri bukan berarti menghindari bulan puasa. Tapi jadwal mereka latihan di luar negeri tahun ini bertepatan dengan Bulan Ramadan.
Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 akan digelar 17-29 September, jadi di Bulan Juni-Juli ini para atlet masuk dalam masa persiapan khusus, dan itu harus betul-betul diperhatikan. Pada masa ini volume latihan tidak tinggi, tapi intensitas latihannya yang harus tinggi. Model latihan tidak banyak, hanya memperbanyak game.
”Bulan ini beberapa cabang olahraga berangkat ke luar negeri untuk melakukan pemusatan latihan di sana selama 2-3 bulan. Bukan berarti mereka diberangkatkan untuk menghindari puasa untuk berlatih. hanya saja waktunya bersamaan. Baru di Bulan Juli-Agustus mulai masuk masa pra kompetisi. Artinya di sini waktunya atlet melakukan try out. Sehabis lebaran mungkin para atlet mulai banyak yang dijadwalkan untuk melakukan try out,” ujarnya.