Pasar Sementara Diduga Sengaja Dibakar 

Rudy sendiri atas nama pemerintah daerah mengucapkan rasa bela sungkawanya terhadap terbakarnya pasar sementara yang ditempati para pedagang. Namun, terkait tuntutan agar pemerintah menyegel bangunan pasar Limbangan yang baru, Rudy mengaku tidak bisa melakukan hal tersebut karena ada aturan perundang-undangan yang mengaturnya.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Limbangan (P3L) Basar Suryana mengungkapkan, terbakarnya pasar sementara ini diduga sengaja dibakar oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Menurut Basar, api yang membakar pasar sementara yang di dalamnya ada kurang lebih seribu kios diketahui pertama kali membesar di tiga titik berbeda di penjuru pasar. ”Kalau korsleting listrik, itu tidak mungkin, karena saat malam saya tinggalkan kios lampu masih menyala dan tidak ada yang korslet,” katanya.

Pasar sementara Limbangan sendiri, sengaja didirikan oleh pihak pengembang Pasar Limbangan yang melakukan revitalisasi Pasar Limbangan. Pasar sementara ini, jadi tempat bagi para pedagang untuk berdagang selama proses revitalisasi berjalan.

Setelah pasar Limbangan selesai direvitalisasi, para pedagang pun diminta untuk segera menempati pasar yang baru. Namun, banyak pedagang yang menolak karena masih ada proses hukum yang dinilai belum selesai mengingat gugatan PTUN terhadap revitalisasi Pasar Limbangan dimenangkan oleh para pedagang.

Ketegangan di pasar sementara ini, juga sempat terjadi pada Rabu (11/5) saat ratusan aparat kepolisian dan Brimob bersenjata lengkap turun ke pasar sementara untuk melakukan pemutusan sambungan listrik agar para pedagang pindah dari pasar sementara. Namun, saat itu para pedagang melakukan perlawanan hingga pemutusan batal dilaksanakan dan aparat kepolisian dan Brimob pun ditarik mundur.

Para pedagang yang saat ini berdagang di pasar sementara di lapang Pasopati sendiri, diminta segera pindah ke pasar baru mengingat lokasi pasar sementara yang dikontrak pengembang dari pemerintahan Desa Limbangan Timur akan dikembalikan fungsinya sebagai lapangan bola. Bahkan, pengembang pasar Limbangan PT Elva Primandiri pun telah melakukan serah terima lahan pasar sementara tersebut kepada pihak Desa Limbangan Timur sebagai pemilik lahan. (rul/igo/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan