bandungekspres.co.id, CIMAHI– Banyaknya jalan yang cepat rusak di wilayah Kota Cimahi menjadi perhatian pemerintah setempat. Bahkan orang nomor satu di Kota Cimahi Atty Suharti meminta agar SKPD terkait dan para Lurah harus sering melakukan monitoring dan melaporkannya kepada Pemkot Cimahi jiika diwilayahnya ada kerusakan jalan.
”Dinas PU harus melakukan pemeliharaan rutin dan ada petugas yang melakukan monitoring, apalagi jika terjadi hujan, kerusakan jalan juga bisa terjadi. Jika ada yang rusak cepat-cepat melaporkannya,” ungkap Atty, usai membuka Pemeran Teknologi Tepat Guna (TTG) di Gedung The Historich, Jalan Gatot Subroto, Rabu (18/5) kemarin.
Dirinya meminta agar jalan yang ada di Kota Cimahi dilakukan betonisasi supaya jalan yang dibangun atau diperbaiki tidak mudah rusak. ”Memang ada beberpa jalan yang tak pernah awet, bahkan saya pernah meminta betonisasi tetapi tidak awet apalagi jalan aspal ketika turun hujan dan cuaca ekstrim sangat berdampak pada rusaknya jalan,” paparnya.
Tak hanya dilakukan pemeliharaan rutin dan monitoring, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan sehingga drainase bisa berfungsi dengan baik dan mengalirkan air hujan. ”Ada beberapa ruas jalan yang paling sering digunakan para pengendara, saya meminta agar diprioritaskan untuk dibeton supaya lebih awet,” ujarnya.
Sedangkan Ahmad Kosasih, warga Kampung Babakan Kelurahan Utama menyebutkan, dibeberapa wilayah Kota Cimahi banyak dilakukan perbaikan jalan baik yang sudah rusak parah maupun yang pemeliharaan. Tetapi adakalanya, pembangunan jalan tidak dibarengi dengan pembuatan atau peningkatan saluran air. Sehingga saat hujan tiba jalan tersebut digenangi air yang mengakibatkan jalan cepat rusak. ”Coba lihat saja di depan rumah sakit Dustira, meskipun tidak turun hujan sering ada genangan aim sehingga jalan cepat rusak. Selain karena kondisi dranaise, di sana juga banyak bangunan yang kurang memperhatikan saluran air,” pungkasnya. (bun/asp)