bandungekspres.co.id, PANGANDARAN – Wakil Gubernur Deddy Mizwar meninjau pembangunan venue Pacuan Kuda Legok Jawa, Cimerak, Kabupaten Pangandaran kemarin (15/5). Di lokasi tersebut nantinya dipakai pelaksanaan PON XIX Jabar 2016.
Demiz, panggilan akrab Deddy Mizwar, menargetkan pembangunan pacuan kuda untuk PON Jabar itu harus selesai sebelum September.
”Insya Allah sebelum bulan September venue pacuan kuda sudah selesai,” ujarnya ditemani Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata.
Dia berharap saat pembangunan pacuan kuda tuntas September, maka tim PON berkuda Jabar bisa berlatih di sana. ”Maka bulan September harus selesai,” ungkapnya.
Riky, pimpro pembangunan tribun venue pacuan kuda menargetkan, Agustus nanti pembangunan tribun venue pacuan kuda sudah selesai. ”Mudah-mudahan tidak ada halangan dan semuanya lancar hingga selesai sesuai progres,” ujarnya.
Di bagian lain, Pengurus Besar Pekan Olah raga Nasional (PB PON) dan Sub PB PON Kabupaten Pangandaran menyosialisasikan pelaksanaan PON XIX dan Pepaenas XV/2016 di Lapang Parkir Boulevard Pantai Barat Pangandaran kemarin. Ratusan orang menghadiri acara yang dihadiri Wagub Deddy Mizwar dan Bupati Jeje.
Sosialisasi tersebut diisi dengan berbagai kegiatan olah raga dan seni. Di antaranya senam, fun bike, jogging colour serta seni gondang khas Kecamatan Sidamulih.
”Ini sosialisasi dilaksanakan agar masyarakat tahu bahwa 17-29 September itu ada PON di Jawa barat dan Oktober ada Peparnas,” ujar Deddy Mizwar.
Deddy Mizwar mengatakan saat ini pihaknya mempersiapkan PON. Terutama membangun tempat-tempat pertandingan di 16 kabupaten atau kota ditambah venue balap motor di Sirkuit Bukit Peusar, Mangkubumi, Kota Tasik, limpahan dari Subang.
”Kita fokus untuk membenahi venue. Di Pangandaran ini ada dua (venue) yaitu pacuan kuda dan terjun payung,” ungkapnya.
Bagaimana dengan persiapan atlet-atlet Jabar? Saat ini, KONI Jabar mempersiapkan atlet-atlet. Duta olahraga Jabar itu digenjot agar bisa berprestasi, bahkan memecahkan rekor-rekor nasional, SEA Games, ASEAN Games dan dunia. Termasuk guna mencapai target Jabar menjadi juara umum di PON.
”Tahun 1961 terkahir kita juara umum dan belum meraih kembali itu. Jadi ini adalah momentum baik bagi masyarakat maupun para atlet untuk meraih juara umum. Agar ke depan mental juara sudah terbangun,” tuturnya.