bandungekspres.co.id, KIARACONDONG – Dalam rangka mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas selama libur panjang memeringati kenaikan Isa Al-Masih dan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, akhir pekan ini, Dinas Perhubungan Kota Bandung melakukan pemeriksaan mendetail terhadap kelaikan armada bus. Pengecekan dilakukan di dua terminal, yakni Cicaheum dan Leuwipanjang.
’’Setiap bus yang masuk ke terminal kita periksa kelaikan kendaraannya, termasuk surat-suratnya,” ujar Kepala Seksi Pengujian Kendaraan Dishub Kota Bandung Asep Kuswara, di Terminal Cicaheum, kemarin.
Asep bersama timnya memeriksa setiap bus yang masuk ke Terminal Cicaheum. Setiap bus yang masuk ke tempat tersebut, dicek kelaikan kendaraannya, mulai dari ban, lampu-lampu, sistem pengereman, kaca, hingga surat-surat kendaraan serta pengemudi.
’’Kami ingin memastikan bus itu memang laik jalan atau tidak. Kalau memang tidak, ya tidak bisa digunakan dan harus keluar dari terminal. Tidak boleh membawa penumpang,” tegasnya.
Suasana di Terminal Cicaheum sejak Kamis (5/5) cukup padat, namun mengalami penurunan kemarin, khususnya pagi hingga siang. Bus-bus yang mengarah ke wilayah timur Jawa Barat itu, mayoritas menuju ke wilayah Tasikmalaya, Ciamis, dan Pangandaran.
’’Tim pengecekan tetap standby di terminal dan memastikan kelaikan semua bus yang masuk. Ini sebenarnya rutin dilakukan setiap hari, tapi diefektifkan pada saat liburan panjang ini. Termasuk juga di Leuwipanjang, di sana ada juga tim yang melakukan tugas ini,” sahut Asep.
Sementara, Kepala Terminal Cicaheum Abdul Haris memprediksi puncak arus balik liburan terjadi pada Minggu (8/5). Namun begitu, dirinya menduga, hari ini (7/5) sejumlah penumpang sudah mulai berdatangan.
Kemarin, kondisi Terminal Cicaheum terpantau sepi. Haris menukas, hal tersebut disebabkan puncak keberangkatan terjadi Rabu (4/5) hingga Kamis (5/5) pagi. ’’Peningkatan tiga kali lipat. Kalau hari biasa kita memberangkatkan 1.500 sampai 2.000 penumpang. Pas awal liburan diberangkatkan hampir 6.000 penumpang,” ungkapnya.
Para penumpang yang bertolak dari terminal tersebut menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur, seperti Jogjakarta atau sejumlah kota wisata lainnya yang menjadi tujuan masyarakat kota kembang. ’’Seperti Dieng, mereka akan turun di Wonosobo,” singkat Haris.