Ajak Kolaborasi Pelaku Ekonomi

Emil menjelaskan, bahwa pengerjaan proyek kereta cepat ini seluruhnya akan dibiayai oleh APBN. Maka dari itu, proses lelang yang saat ini sedang berlangsung kemungkinan akan dihentikan.

”Karena semuanya diambil alih oleh negara, oleh APBN, kemungkinan akan ditunda atau dihentikan,” tambah Emil.

Rencananya, pemerintah akan memulai proyek pengadaan LRT dan cable car tersebut dengan membuka Koridor I. Stasiun-stasiun akan ditempatkan di beberapa titik yang saling berintegrasi antara stasiun LRT dan stasiun cable car. Titik-titik tersebut antara lain Gelap Nyawang (PDAM), Cihampelas, Sukajadi (PVJ), Setiabudi (terminal Ledeng), Punclut, Ir. Juanda (Terminal Dago), dan Simpang Dago.

Pada kesempatan ini, Wakil Wali Kota Bandung  Oded M. Danial mengajak para pelaku ekonomi di Kota Bandung untuk berkolaborasi, sesuai dengan prinsip pembangunan Kota Bandung. Kolaborasi yang dimaksud bisa dalam berbagai bentuk, yang mendorong terhadap percepatan pembangunan.

”Seluruh stakeholder masyarakat Kota Bandung harus berkolaborasi dengan regulasi Kota Bandung. Yang penting prinsipnya, mari kita berkolaborasi bersama-sama,” ajak Oded.

Pada pertemuan tersebut, para pelaku bisnis menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan proyek pengadaan LRT dan Cable Car ini. Beberapa dari mereka bahkan mengijinkan penggunaan lahan mereka untuk dijadikan salah satu stasiun transit. Para pelaku bisnis ini menunggu arahan dari pemerintah terkait bentuk kolaborasi yang akan dijalankan. (pem/fik)

Tinggalkan Balasan