Selepas agenda internasional yang berlangsung selama kurang lebih sepekan terakhir ini, para pemain bakal kembali ke klubnya masing-masing untuk bersiap menyongsong kompetisi.
Perhatian penggemar sepak bola dunia kini bakal tertuju pada bigmatch di Spanyol, dimana laga klasik bakal tersaji antara Barcelona yang bakal menjamu Real Madrid di Camp Nou, 2 April waktu setempat atau Minggu dinihari (3/4).
Hanya, El Clasico ke-232 itu terancam tidak akan diperkuat oleh beberapa pemain pilar dari kedua tim akibat virus FIFA.
Dari Real Madrid, mereka kehilangan kapten sekaligus bek tengah Sergio Ramos yang mengalami cedera punggung saat memerkuat timnas Spanyol, bermain imbang 1-1 kontra Italia di laga uji coba, 24 Maret lalu.
Meski dokter timnas menyatakan bahwa Ramos tidak mengalami cedera serius, bek 29 tahun itu diragukan bisa bermain saat El Clasico nanti.
Cederanya Ramos menjadi kabar buruk bagi entrenador Zinedine Zidane. Sebab, dia menghadapi tantangan berat jelang lawatan pertamanya ke Camp Nou.
Tidak hanya membalas kekalahan menyakitkan 0-4 di Santiago Bernabeu, 21 November lalu, Zidane juga harus bisa mengakhiri tren buruk setiap pelatih yang menghadapi away El Clasico pertamanya.
Sejak era Bernd Schuester yang mampu menjungkalkan Barcelona pada musim 2007-2008 silam, belum pernah ada lagi pelatih Los Blancos, julukan Real, yang bisa mengulangi catatan impresif tersebut.
Karena itu, Zidane pun harus segera mencari solusi untuk menambal jantung pertahanan jika saja Ramos benar-benar absen.
Maestro sepak bola Prancis itu tinggal memantau performa Nacho Fernandez, maupun Raphael Varane selama uji coba nanti untuk kemudian memilih salah satu sebagai duet bagi Pepe.
Adapun di lini depan, kembali berlatihnya Karim Benzema setelah terbebas dari cedera paha, serta Gareth Bale dari masalah di betisnya membuat Zizou, sapaan akrab Zidane, gembira.
Sebab, dia bisa kembali memainkan trio BBC (Gareth Bale, Karim Benzema, Cristiano Ronaldo) secara bersamaan.
Perkembangan Real membuat banyak pihak merasa optimistis klub dengan julukan lain Los Galacticos itu bisa membalikkan prediksi bahwa Barcelona bakal dominan di kandangnya sendiri.