Tujuh Napi Kabur dengan Potongan Kain

bandungekspres.co.id – Tujuh narapidana kabur dari Lapas Kelas IIA Paledang, Minggu (13/3) sekitar pukul 03.50. Ketujuh napi satu sel di blok B ini kabur menggunakan potongan kain sarung dan sprei setelah memotong teralis jendela atas sel.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah Jawa Barat Agus Toyib kemarin mengatakan, penghuni sel di blok B ini sebenarnya ada delapan orang. Namun saat berusaha kabur, satu napi terjatuh ketika memanjat tembok dan mengalami patah kaki. Para napi ini kabur dengan memotong teralis jendela atas sel yang juga berfungsi sebagai ventilasi.

Kemudian mereka turun dengan kain yang dibuat seperti tambang. Lalu para napi ini menyusuri lorong dan mendekati pos tiga yang tidak terjaga petugas. Setelah itu, mereka lompat tembok penjara dengan tali yang terbuat dari potongan kain. Saat berusaha melompati pagar penjara dengan dunia luar inilah, salah seorang napi terjatuh dan patah kaki. Sementara tujuh kawannya berhasil dan kabur melalui kebun belakang lapas.

“Kain yang mereka gunakan untuk kabur menggunakan potongan kain sarung dan potongan kain lain yang tidak terpakai seperti potongan sprei. Potongan kain ini diikat membentuk gulungan seperti tali tambang yang panjang,” ungkap Agus.

Menurut Agus, pelarian napi satu sel ini memang sudah direncanakan. Karena butuh waktu lama untuk membentuk kain seperti gulungan tambang. Termasuk juga butuh waktu lama untuk memotong terali besi di jendela atas sel.

“Ditemukan alat pemotong teralis berupa gergaji besi. Kalapas masih mengusut hal tersebut dan belum diketahui dari mana,” katanya.

Dia juga membantah keterlibatan petugas dalam hal ini. Menurutnya, jika petugas terlibat, mereka tidak akan memilih kabur dari tembok belakang, bisa saja para napi ini akan memilih kabur dari pintu depan atau pintu yang lebih mudah. Dan salah satu buktinya lagi, ada satu napi yang terjatuh.

“Saya kira tidak ya, karena kalau petugas lapas terlibat, mungkin dari pintu yang lebih mudah saja mereka kabur,” tukasnya. (c/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan