bandungekspres.co.id– Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kota Cimahi mendorong agar Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (PJMD) Kota Cimahi segera dilakukan perubahan. Hal ini seperti dikatakan Ketua DPD Partai Nasdem Kota Cimahi, Kolonel (Purn) H.Muchlisin.
Ketua DPD Partai Nasdem
Kota Cimahi
Kata dia, perlunya perubahan RPJMD tersebut harus dilakukan, karena adanya perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat.
”Karena adanya perubahan di tingkat nasional dan Provinsi, kami mendorong perlunya ada perubahan RPJM Kota Cimahi untuk menyesuaikan dengan pemerintah pusat dan Provinsi,” terangnya, kemarin.
Dikatakan Muchlisin, perubahan RPJMD tersebut perlu dilakukan dengan skala prioritas untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Cimahi, baik dibidang pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat Kota Cimahi. ”Kami mendrong perubahan RPJMD ini agar target IPM meningkat serta terjadinya sinergitas pembangunan infrastruktur Kota cimahi menjadi lebih baik dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat,” jelasnya.
Sementara itu, untuk konsolidasi Pilkada mendatang, Partai Nasdem Cimahi melakukan kunjungan politik Jawa Barat pada Minggu (13/3) kemarin. Kunjungan sekaligus menghadiri pelantikan Mustafa Saad ketua DPD Jawa Barat yang dihadiri Ketua Umum DPP Nasdem Surya Paloh. ”Rombongan Nasdem Cimahi akan bertemu silaturahmi ke Pak Surya Paloh sebanyak 300 orang dan kita akan berkumpul dengan kader Nasdem lainnya di sana,” kata Ketua Fraksi Nasdem DPRD Cimahi ini.
Kunjungan silaturahmi dengan Surya Paloh itu juga akan membahas persiapan Pilkada Wali Kota Cimahi 2017. ”Untuk sekarang ini kita sedang mempersiapkan apa yang harus dilakukan dalam Pilkada nanti,” sebutnya.
Selain itu, untuk menghadapi Pilkada nanti, saat ini Partai Nasdem sudah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai. ”Sudah dalam daftar perencanaan Nasdem tidak mungkin berjalan sendiri dalam Pilkada Cimahi, yang pasti kita akan berkoalisi tetapi bukan dalam bulan ini, masih banyak yang harus dibicarakan secara bahasa politik,” pungkasnya. (bun/asp)
