Benteng Pembatas Ambruk, Nyaris Renggut Nyawa 3 Bocah

bandungekspres.co.id– Tingginya intensitas hujan yang menghujam Kota Bandung berujung bencana. Benteng pembatas antara rumah warga dengan area Apartemen Grand Asia Afrika di Jalan Karapitan Gang Uni RT 3/1, Kelurahan Burangrang, Kecamatan Lengkong roboh. Satu orang anak kritis dan dua lainnya luka-luka.

Para korban di antaranya Dika (kelas VI SD, luka berat), Memet dan Kiki (keduanya kelas 3 SD) mengalami luka ringan. Ketiganya kini menjalani perawatan di RS Muhammadiyah.

Nandan Suhendar, 48, warga sekitar mengatakan, insiden tersebut terjadi ketika warga usai menunaikan ibadah salat Jumat sekitar pukul 12.30. ”Benteng setinggi 3,5 meter itu ambruk hingga menimpa tiga anak,” ujar Nandang.

Dia memerinci, saat kejadian Dika, Memet dan Kiki sedang berada di bawah tembok beton. Kiki dan Memet selamat, sementara Dika tak bisa menghindar ketika benteng roboh. ”Tadi hujannya lebat, anak-anak itu sedang main hujan-hujanan. Tiba-tiba ambruk, keras sekali kedengarannya,” tuturnya.

”Dika mengalami luka di kepala dan kaki sudah dibawa ke RS Muhamadiyah,” tambahnya.

Benteng yang dibangun sejak 2011 tersebut, kata dia, tidak ada tanda-tanda akan ambruk. Bahkan, dia merasa benteng tersebut juga tidak terlihat retak.

Saksi lain, Cepi, 54, warga Gang Uni Nomor 28 G Rt 03/Rw 01 mengaku, tidak menyangka benteng itu akan roboh. Sebab, saat pulang salat Jumat dan hendak menuju rumah bersama anaknya, benteng tersebut masih berdiri kokoh. ”Saya dan anak masuk rumah, sepersekian detik benteng itu roboh,” urainya. ”Saya teriak minta tolong ke warga yang lain,” tambahnya.

Saksi lainnya Mamat, 64, mengatakan, warga berlarian untuk menyelamatkan korban yang tertindih material reruntuhan benteng. Menurut dia, Dika ditemukan dalam keadaan telungkup dan mengalami luka2 di bagian mulut, kaki sebelah kanan, ”Sementara, Memet dan Kiki hanya mengalami luka ringan,” kata Mamat.

Terkait robohnya dinding tersebut Kapolsek Lengkong Kompol Jaya Hardianto mengatakan, selain menimpa korban, insiden tersebut juga mengakibatkan kerusakan pada empat kendaraan roda dua.

”Kami masih menyelidikinya. Selain faktor alam, apakah ada faktor lain, seperti kelalaian atau lainnya itu masih kita selidiki,” tegas Jaya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan