Hitung-hitungan di atas kertas, Liverpool dan United bisa menjadi sandungan terbesar City bulan ini. Kecuali lawan Liverpool dan United, Pellegrini harus bisa menang agar poinnya tak semakin tercecer.
Jadwal City dibandingkan penghuni empat besar lain adalah yang paling berat. Lihat saja jadwal Leicester. Jamie Vardy dkk ‘hanya’ akan bertemu West Bromwich Albion (2/3, kandang), Watford (6/3, tandang), Newcastle United (15/3, kandang), dan Crystal Palace (19/3, tandang).
Sedangkan Arsenal berjumpa Swansea City (3/3, kandang), Tottenham Hotspurs (5/3, tandang), West Bromwich Albion (13/3, kandang), dan Everton (19/3, tandang).
Lantas Spurs, julukan Tottenham Hotspurs, akan melawan West Ham (3/3, tandang), Arsenal (5/3, kandang), Aston Villa (16/3, tandang), dan Bournemouth (20/3, kandang).
Atas keberhasilan kemarin, kapten City Vincent Kompany berkata kemenangan kemarin sangatlah melegakan. Pemain asal Belgia itu termotivasi hasil 2013-2014 dimana City juara di dua ajang.
“Ada emosi dan energi yang sangat besar di laga final kemarin. Kami mendapat banyak peluang namun dengan gampang juga kami membuang peluang tersebut,” tutur Kompany seperti diberitakan Daily Mail kemarin.
Dalam laga kemarin, Fernandinho mencetak gol buat City dimenit ke-49. Liverpool menyamakan kedudukan melalui Philippe Coutinho (83’). Karena skor imbang 1-1 bertahan sampai extra time, drama adu penalti pun dilakukan.
Dari empat penendang City, hanya Fernandinho yang gagal. Tiga eksekutor lain, Jesus Navas, Sergio Aguero, dan Yaya Toure sukses menjebol jala Liverpool yang dijaga Simon Mignolet.
Sebaliknya di kubu Liverpool, dari empat penendang cuma Emre Can yang berhasil. Tiga rekannya, Lucas Leiva, Coutinho, dan Adam Lallana diblok oleh kiper City Wilfredo ‘Willy’ Caballero.
Dari statistik Soccerway, Liverpool mengontrol laga dengan dominasi penguasaan bola 55 persen berbanding 45 persen. Akan tetapi, City lebih menghasilkan banyak peluang.
City mengancam gawang Liverpool 18 kali dan delapan diantaranya shots on target. Sedang Liverpool hanya delapan kali dan empat yang menyasar ke gawang City.
Usai kekalahan kemarin, tactician Liverpool Juergen Klopp mengatakan timnya sangat menyesali kekalahan tersebut. Apalagi inilah peluang emas tactician 48 tahun itu menggenggam trofi perdananya.
“Kami harus segera kembali meski faktanya kami sangat tersakiti akibat kekalahan ini. Kami merasa sampah malam ini (kemarin) setelah apa yang terjadi dengan kami,” ujar Klopp. (dra/vil)