SUDAH bukan rahasia bahwa Zinedine Zidane menjadi pengagum Josep Guardiola. Terutama ketika Guardiola masih membesut Barcelona di musim 2008-2013.
Zidane pun berusaha menyerap gaya Guardiola kedalam filosofi kepelatihannya. Termasuk, dengan memberikan kesempatan kepada pemain junior di tim utama.
Sebab, menurut Zidane, itulah kunci utama Guardiola bisa langsung memberikan banyak gelar pada tahun pertamanya berada di Camp Nou.
Guardiola, yang saat itu naik pangkat dari pelatih Barcelona B, menggunakan 11 pemain yang berasal dari skuad junior, dengan tujuh diantaranya masuk ke dalam tim utama.
Mereka antara lain Carles Puyol, Xavi Hernandez, Gerard Pique, Andres Iniesta, Sergio Busquets, serta Lionel Messi.
Adanya para pemain jebolan La Masia itu sangat membantu Guardiola dalam mengaplikasikan strategi sepak bola tiki-taka, yang memang selama ini menjadi inti dari La Masia.
Hasilnya, Guardiola pun mampu mempersembahkan treble winner di musim 2008-2009, dengan total enam trofi berhasil direbut sepanjang 2009.
Nah, ”kesuksesan” seperti inilah yang coba ditiru Zidane ketika menggantikan Rafael Benitez 4 Januari lalu.
Sebagai eks entrenador Real Madrid Castilla, Zidane pun mulai memboyong beberapa pemain dari klub asuhannya tersebut.
Dalam dua bulan pertama masa kepelatihannya, baru Borja Mayoral yang dipromosikan Zidane ke tim senior.
Striker 19 tahun kelahiran Parla, Madrid itu, sudah menjalani debut di tim senior ketika menggantikan Toni Kroos di menit akhir saat Real menghajar Las Palmas 3-1 pada 31 Oktober lalu.
Setelah itu, praktis Mayoral hanya menjadi penghangat bangku cadangan ketika Los Blancos, julukan Real, ditahan imbang oleh Malaga 1-1, 21 Februari.
Serta dibawa ke Liga Champions, masing-masing pada pertandingan fase grup kontra Malmo dan Paris Saint-Germain, 3 November dan 8 Desember.
Pada laga nanti malam, Mayoral berkesempatan menjadi starter, sekaligus membukukan caps keduanya di Real.
Itu setelah Zidane menonton Mayoral bermain pada laga UEFA Youth League, antara Real kontra Manchester City, Rabu kemarin (24/2).
Dalam partai yang dimenangi Real dengan skor 3-1 itu, Mayoral mencetak dua gol. Namun, yang membuat Zidane begitu terpikat adalah gol kedua di menit 40.