TNI AU Bentuk Tim Khusus Usut Penyebab Jatuhnya Super Tucano

bandungekspres.co.id– Peristiwa jatuhnya pesawat Super Tucano TT 3108 milik Lanud Abd Saleh langsung mendapat perhatian serius dari Mabes TNI. Dijelaskan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Agus Supriatna, tim khusus untuk mencari tahu sebab jatuhnya pesawat itu langsung dibentuknya. ”Langsung saya bentuk, tadi juga langsung ikut ke lokasi,” terang dia dalam keterangan pers di ruang VIP Lanud Abd Saleh.

Pimpinan dalam tim itu adalah Marsekal Chairil Anwar, dari Mabes TNI AU. Penyebab utama jatuhnya pesawat asal Brazil itu memang masih menjadi teka-teki. Agus sendiri belum berani menyimpulkan penyebab utamanya.

Dari tinjauannya ke lokasi jatuhnya pesawat, hanya sedikit asumsi saja yang bisa ia sampaikan. Seperti dugaan bahwa mesin pesawat pesawat tetap hidup meski sudah menabrak rumah warga.

”Posisi pesawat itu masuk ke dalam rumah hingga menembus tanah. Sisanya hanya bagian ekor saja,” tambah Agus. Dilihat dari kenyataan itu, penyebab jatuhnya pesawat karena tak berfungsinya mesin sedikit terbantahkan. Dasar lain coba di analisa dia. Salah satunya kemungkinan kesalahan dalam melakukan manuver. Namun hal itu juga belum cukup kuat disebut sebagai penyebab jatuhnya pesawat. Penjabarannya coba disampaikan Agus kemarin (10/2).

Take off mulai pukul 09.25, pesawat yang datang di Lanud Abd Saleh sejak 2012 itu menurutnya hendak melakukan test flight. Yang ditujukan untuk melihat performa pesawat. Itu menjadi salah satu rangkaian dalam perawatan pesawat. ”Tiap 50 jam terbang, selalu mendapat pengecekan oli, hidrolik, dan sistem-sistem lainnya,” tambah Agus.

Setelah proses itu rutin dilakukan sebanyak 6 kali atau 300 jam terbang, jadwal test flight harus dilakoni. Mendapat pengecekan akhir Selasa (9/2) lalu, tahap itu akhirnya dilakukan kemarin (10/2) pagi. Sejak mengudara, ketinggian terbang terus ditambah oleh pilot. Hingga menyentuh angka 25 ribu kaki. Pada ketinggian itu performa dalam bentuk beberapa manuver pesawat mulai diuji, hingga menembus kecepatan 56 Mach Number (1 mach: 1225 km/jam).

Sukses dengan performa itu, ketinggian pesawat mulai diturunkan pada angka 15 ribu kaki. Pada posisi itu, Mayor Pnb Ivy Safatillah masih sempat melapor ke petugas pantau di Lanud Abd Saleh. Laporan juga dilakukan untuk meminta izin menjajal performa pesawat kembali.

Tinggalkan Balasan