bandungekspres.co.id– Setelah melakukan penyisihan sejak 24 Januari silam, akhirnya Olimpiade Matematika ITS (Omits) memasuki gelaran semifinal dan final, pada kemarin (5/2) dan hari ini. Total ada 10 ribu siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA yang ikut bagian dalam ajang rutin tahunan, yang sudah memasuki penyelenggaraan ke-10 itu.
Dari awalnya hanya ingin mengumpulkan pecinta ilmu matematika, kini Omits telah menjelma menjadi ajang bergengsi yang selalu dinanti. ”Tujuan diadakannya acara ini untuk lebih mempopulerkan matematika. Sebab, selama ini selalu saja ada anggapan bahwa pelajaran ini sulit. Padahal, kalau sudah tahu triknya, matematika itu sangat menyenangkan,” kata panitia acara Omits 2016 Didin Alvianita.
Perempuan yang akrab disapa Via menambahkan, 10 ribu peserta itu berasal dari 30 kota di Tanah Air. ”Ada juga kota yang mengikuti olimpiade ini dengan cara online karena jaraknya yang cukup jauh. Yakni perwakilan dari Aceh dan Papua,” jelasnya.
Masing-masing kota diberikan kebebasan dalam mengirimkan wakil. Surabaya dan Kediri merupakan kota dengan jumlah delegasi paling banyak. Total keduanya mencapai lebih dari 2000 tim atau 4000 orang.
Soal-soal yang dipertandingkan dalam olimpiade yang diselenggarakan di Aula Fakultas MIPA ITS itu dibuat sendiri oleh tim dosen ITS. Selain uang tunai, ajang bergengsi itu juga memperebutkan hadiah berupa piala bergilir Presiden, Menteri Pendidikan, dan Gubernur.
Junarso, M.Pd, guru pembimbing dari SMPN 7 Kota Jambi menyampaikan apresiasinya terhadap ajang tersebut. Menurutnya, Omits telah berhasil menjadi wadah bagi siswa dan sekolah untuk terus meningkatkan kemampuan di bidang matematika.
”Sangat bermanfaat sekali, tidak hanya bagi siswa tetapi juga bagi guru. Sebab, saat siswa bertanding, guru juga mendapat bekal berupa seminar dari pihak yang berkompeten,” ujar alumnus Universitas Indonesia tersebut.
Suksesnya pergelatan Omits 2016 tidak lepas dari kepedulian sponsor. Sebut saja pulpen Standard yang menyumbangkan puluhan ribu pulpen bagi para peserta. ”Bagi kami, selama kegiatan itu positif tentu akan di-support,” kata Hari Suhartini, marketing & promotions Spv Standard. (pda/fik)