Siap Merayakan Imlek

Meski masih tersedia tiket kereta api, diakui Zunerfin ada peningkatan jumlah penumpang pada libur Tahun Baru Imlek kali ini. Kereta api tujuan Timur mulai dari kelas ekonomi seperti KA Pasundan, dan KA Kutojaya Selatan‎ hingga kereta api kelas komersial seperti KA Argo Wilis, KA Turangga, KA Lodaya, dan KA Mutiara Selatan juga banyak diminati penumpang.

Daop II juga mengaku akan meningkatkan pengawasan jalur selatan khususnya di daerah rawan pergerakan tanah.

”Pengawasan dilakukan lebih intensif, terutama seusai hujan turun dengan mengerahkan juru periksa jalur di kawasan rawan pergerakan tanah,” kata Zunerfin.

Selain itu juga ditempatkan penjaga khusus di sejumlah jembatan yang panjang seperto di Jembatan Cisomang, Terowongan Maswati, serta di jalur Cianjur – Sukabumi. Menurut dia kawasan rawan gerakan tanah berada di jalur selatan maupun di barat.

Di wilayah barat, antara lain di kilometer (KM) 107 sekitar kawasan Ciganea Purwakrta. Kemudian KM 76, wilayah Cianjur-Sukabumi, yaitu Cibeber-Lampegan. Sedangkan di wilayah timur juga terdapat titik rawan. Lokasinya, tuturnya, di wilayah Bumi Waluya, yaitu Garut-Tasikmalaya.

PT KAI juga menyiapkan tim Petugas Pemeriksa Jalan. Tim akan melakukan pengawasan kondisi jalur, persinyalan, dan hal lain yang berkaitan dengan perjalanan KA. ”Tim tersebut terus bergerak dan bekerja mulai pemberangkatan KA pertama hingga KA terakhir setiap harinya,” katanya. Selain itu ada beberapa perlintasan yang berlokasi di daerah banjir seperti Rancaekek dan Haurpugur.

Di Indonesia, tahun baru Imlek ditetapkan sebagai hari libur nasional berdasarkan Keppres No 19/2002 dan mulai dirayakan sebagai hari libur nasional sejak 2003. (bbs/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan