7.810 Kendaraan Tinggalkan KBB Saat Libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2024

JABAR EKSPRES – Sebanyak 7.810 kendaraan bergerak meninggalkan wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat libur panjang Isra Miraj dan tahun baru Imlek 2024.

Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Bandung Barat, pada Minggu 11 Februari 2024, total volume lalu lintas ini baik keluar dan masuk ke wilayah KBB sebanyak 14.694. Volume tersebut meningkat dibandingkan dengan kondisi normal.

Kepala Dishub Kabupaten Bandung Barat (KBB), Fauzan Azima mengatakan, pada minggu siang tercatat jumlah yang masuk ke wilayah Lembang sebanyak 6884 kendaraan.

“Artinya lebih banyak yang keluar dari Lembang ke luar daerah. Volume kendaraan pada libur Isra Miraj dan tahun baru Imlek pun meningkat,” kata Fauzan saat dihubungi, Senin (12/2/2024).

Ia menjelaskan, kendaraan yang keluar masuk ke wilayah Lembang dari mulai kendaraan roda dua, kendaraan pribadi, angkutan umum atau bus dan yang lainnya.

BACA JUGA: Pelaku Wisata di KBB Diimbau Terapkan Manajemen Krisis Pariwisata

“Untuk motor sebanyak 9406, kendaraan pribadi 3044, angkutan umum besar 81, kendaraan umum kecil 210 dan angkutan barang besar 301 dan angkutan barang kecil 658,” katanya.

Ia menegaskan, kendati sempat mengalami kepadatan kendaraan di kawasan wisata Lembang namun secara keseluruhan libur panjang di KBB berjalan lancar.

“Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, walaupun sempat dilakukan buka tutup beberapa kali di kawasan Lembang untuk mengurai kemacetan,” tandasnya.

Naiknya volume kendaraan pada libur panjang Isra Miraj dan tahun baru Imlek 2024 juga berpengaruh pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) KBB. Pasalnya, kawasan wisata khususnya di wilayah Lembang melonjak.

“Karena memang libur panjang, jadi untuk kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung Barat meningkat,” katanya.

BACA JUGA: Longsor Tutupi Jalan Kolonel Masturi KBB, Berikut Jalur Alternatifnya!

Ia menambahkan, sejauh ini kawasan wisata yang kerap dikunjungi wisatawan pada libur panjang seperti saat ini masih ke daerah Lembang.

“Kepadatan wisatawan masih banyak yang datang ke kawasan wisata yang berada di Lembang,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, salah satu penyebab meningkatnya kunjungan wisatawan lantaran aksesibilitas ke kawasan wisata ditunjang dengan adanya keberadaan kereta cepat.

“Karena sekarang kan sudah ada kereta Whoos terus sebagian pengelola wisata telah menyediakan alat transportasi khusus kepada pengunjung,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan