Barcelona vs Valencia
Valenciennes, julukan fans Valencia, bisa jadi tidak akan terlalu bernafsu datang ke Camp Nou, ketika Valencia menantang Barcelona di leg pertama semifinal Copa del Rey dinihari nanti.
Sebab, mereka sudah begitu sebal dengan performa Valencia yang tak kunjung membaik, walau berada di bawah penanganan entrenador Gary Neville sekalipun.
Hingga jornada 22, Valencia sudah melewatkan 11 laga tanpa satu pun meraih tiga angka absolut.
Mereka hanya terpaut dua laga dari rekor terburuk pada 1986 silam ketika mereka tidak pernah menang dalam 13 pertandingan liga beruntun.
Yang membuat Valenciennes makin miris adalah kekalahan tipis 0-1 dari Sporting Gijon pada laga terakhir 31 Januari lalu. Padahal, Gijon adalah tim yang berada satu strip di atas zona merah.
Tekanan kepada Neville pun menguat. Dia dituntut untuk memersembahkan kemenangan di kandang Barcelona jika tidak ingin kehilangan kursi.
Sebuah mission impossible atau misi yang mustahil mengingat performa El Barca, julukan Barcelona, yang begitu stabil pada musim ini.
Tuan rumah tidak terkalahkan dalam 26 laga di semua ajang, dimana skuad besutan Luis Enrique hanya kehilangan lima laga akibat bermain imbang.
Selain itu, agresivitas Barcelona juga begitu dahsyat dengan lesakkan 58 gol di La Liga serta 17 pada Copa del Rey.
Namun, Neville menyatakan bahwa dia siap melawan segala kehebatan Barca tersebut. ”Aku tidak sabat menanti laga itu. Para pemain sepertinya juga demikian,” kata Neville seperti dilansir Sport.
Dia memaparkan bahwa kekalahan dari Gijon memang sangat sulit dijelaskan. Sebab, klub dengan sebutan Los Che itu begitu mendominasi pertandingan selama 90 menit.
”Aku duduk disana bersama pemain dan tim pelatih lain dan terpaku selama 15 menit,” kata Neville. ”Aku berusaha memahami apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Ini adalah hasil terburuk yang pernah kami terima,” keluhnya.
Menurutnya, dengan performa Valencia kemarin, mereka seharusnya bisa menang 4-5 gol. ”Tapi, aku senang karena sekali lagi kami menunjukkan perkembangan. Yang perlu kami lakukan hanyalah mengulangi performa seperti itu, maka kemenangan bakal datang,” janji entrenador 40 tahun tersebut.