Buku PAI untuk SD Keliru

[tie_list type=”minus”]Sebut Nabi Muhammad Rasul ke-13[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Buku PAI terbitan PT Grafindo Bandung yang menyebutkan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi ke-13 tampaknya bukan menjadi buku bermasalah untuk kali pertama. Dunia pendidikan nasional acap kali dibuat ricuh dengan hadirnya buku-buku yang menuliskan konten ngawur. Dr. Sri Wahyuni MPd, pengamat pendidikan sekaligus Wakil Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Malang (Unisma) menyatakan keprihatinannya atas fenomena tersebut.

”Hal ini saya rasa bukan pertama kalinya buku pengayaan sebagai bahan pembelajaran terdapat kesalahan dari segi konten,” katanya saat dihubungi Malang Post (grup Bandung Ekspres) kemarin (31/1).

Menurutnya, ada unsur ketidakdisiplinan dari pihak penerbit. Sehingga pengerjaan naskah terburu-buru. Akhirnya, tidak memiliki waktu untuk pengoreksian dan pengkajian ulang dari editor.

”Kalau sudah sering terjadi berarti ada unsur keteledoran dari pihak penerbit, ada indikasi tidak terpenuhinya prosedur pembuatan buku yang dilakukan oleh penerbit. Entah itu karena deadline mepet atau hal yang lain,” duganya.

Lebih lanjut lagi, Yuni, sapaan akrab, menjelaskan bahwa hal semacam ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi guru dan sekolah supaya lebih selektif lagi dalam memilah buku, yang akan digunakan sebagai bahan pendukung untuk proses pembelajaran. Ia berharap kepada para guru untuk lebih aktif membaca buku sebelum memutuskan untuk membeli. ”Selama ini kan guru cuman membeli saja tanpa mau membaca isinya, yang disuruh membaca siswanya, kalau sudah ditemukan kesalahan baru kelabakan,” terangnya.

Tidak hanya itu, pemerintah kota dan dinas pendidikan setempat juga diharapkan saling bersinergi untuk mencegah peredaran buku-buku yang memuat konten bermasalah. Hal ini agar kejadian serupa tidak terus menerus terulang kembali.

”Karena selama ini kan buku dari pemerintah itu sudah ada sebagai pedoman wajib, kalau ada buku dari penerbit swasta itu sifatnya hanya pengayaan,” jelasnya. (mg6/jpnn/fik)

Tinggalkan Balasan