Sepuluh Warga Terkena DBD

bandungekspres.co.id– Mengawali tahun 2016 yang bersamaan dengan masuknya musim hujan, kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD) harus ditingkatkan. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap penyakit DBD yang mulai menyerang pada musim hujan ini. Sedikitnya sepuluh warga Kabupaten Bandung Barat telah terserang DBD dan mendapatkan perawatan di rumah sakit pada awal tahun ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Pupu Sari Rohayati mengatakan, memasuki musim hujan sudah menjadi kewaspadaan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bandung Barat untuk menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit DBD. Apalagi, sebut dia, daerah endemi DBD berada di Kecamatan Cipatat, Cihampelas, Cililin, Ngamprah, dan Padalarang. Namun belakangan, tidak semua kasus tersebut terjadi di daerah endemi. ”Laporan kemarin ada sepuluh orang yang sudah terkena DBD dan sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan,” kata Pupu kepada wartawan di Ngamprah, kemarin.

Pupu menuturkan, beberapa waktu lalu pihaknya juga telah melakukan pengasapan ke beberapa daerah, di antaranya Desa Tagogapu Padalarang, serta Desa Rancapanggung dan Mukapayung Cililin. Pengasapan dilakukan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap minimal lima rumah yang positif terdapat jentik nyamuk.

Pada musim hujan ini, menurut Pupu, potensi warga terserang penyakit yang dibawa nyamuk aedes aegypti ini lebih tinggi dibandingkan dengan musim kemarau. Soalnya, banyak terdapat genangan air yang memicu perkembangbiakan nyamuk pembawa DBD. ”Di musim hujan lebih banyak dibandingkan musim kemarau,” ujarnya.

Berdasarkan catatan sepanjang 2015 lalu, dia mengungkapkan, jumlah kasus DBD di Kabupaten Bandung Barat mencapai 1.232 dengan seorang di antaranya meninggal dunia. Jumlah kasus DBD cenderung meningkat setiap tahun. ”Tahun lalu misalnya, di beberapa daerah di Cipatat yang termasuk endemi tidak ada kasus DBD. Jadi, memang harus diwaspadai di mana pun,” imbaunya.

Pupu menambahkan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya, di antaranya dengan melakukan pengasapan dan pemberian bubuk abate agar DBD dapat diatasi. Selain itu, juga dilakukan berbagai penyuluhan kepada masyarakat mengenai bahaya DBD. ”Agar terhindar dari DBD, kembali lagi pada kebersihan lingkungan dan tetap menjaga pola hidup yang sehat. Karena, nyamuk-nyamuk tersebut muncul di lingkungan yang kotor,” pungkasnya. (drx/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan