Sementara itu, ibu dari Cu, Aniri, 63, mengatakan, dari ketiga anaknya, dua diamankan polisi, sementara satunya lagi adalah anak perempuan. ”Anak saya tiga , dua laki-laki dan satu perempuan, yang tua itu Cu dan yang bungsu Do,” katanya.
Menurut Aniri, sejumlah barang dibawa polisi seperti buku-buku, senapan angin milik Cu, bendera, tulisan-tulisan pada kertas yang ditempel di dinding dan belati.
Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Moechgiyarto mengungkapkan, dengan adanya kejadian di Jakarta, pihaknya langsung meningkatkan kewaspadaan kepada seluruh jajaran di satuan ke wilayahnya.
Baca Juga:Bom Meledak, Pandangan Buram dan Telinga MendengungInggrid Kansil Buka Lembaran Baru
”Sudah sudah koordinasi baik patroli kemudian penjagaan – penjagaan di lokasi yang dinilai rawan. Serta, setiap kegiatan masyarakat harus kehadiran petugas dari kepolisian,” kata Moechgiyarto di Mapolda Jabar, kemarin (15/1).
Moechgiyarto pun menjelaskan, seluruh anggota disiagakan dengan mengaktifkan kembali body sistem. ”Body sistem di sini yaitu anggota yang melaksanakan tugas dilapis oleh anggota juga, dengan berseragam lengkap dan senjata api. Itu sudah saya sampaikan pada jajaran untuk mengantisipasi kegiatan-kegiatan jangan sampai terjadi di wilayah Jabar,” jelasnya.
Moecgiyarto menegaskan, ke depan akan lebih mengaktifkan kembali siskamling. Hal tersebut telah dibicarakan kepada Gubernur yang nantinya akan segera ditindaklanjuti.
”Kemarin saya sudah bicara dengan Gubernur dan ini akan ditindaklanjuti, serta mengumpulkan babinsa dan babinkamtibmas begitu juga RT, RW, dan lurah untuk menjadikan satu persepsi bahwa kita perangi dan melawan terorisme. Ulah sieun (jangan takut), warga Jabar ulah sieun,” tegasnya. (dri/yul/rie)
