bandungekspres.co.id– Pelatnas taekwondo tengah berupaya keras mengirimkan wakilnya di pentas Olimpiade 2016. PBTI (Taekwondo Indonesia) kini bertumpa pada empat wakil muda yang disiapkan bisa bersaing pada Kualifikasi zona Asia di Manila, Filipina, 19-10 April mendatang. PBTI kini mengincar satu kuota Olimpiade untuk para taekwondoin Indonesia.
Empat taekwondoin yang tengah dimaksimalkan adalah Mariska Halinda (U 49 Kg), Reynaldi Atmanegara (U 54 Kg), Argya Virangga (U 63 Kg) dan Dinggo Prayogo (U 68 Kg). Usia mereka tergolong muda, cukup potensial untuk jangka panjang pelatnas Indonesia. Diantara mereka hanya Mariska yang berusia 21 tahun, Reynaldi berusia 20 tahun, dua orang lainnya masih 18 tahun.
”Potensi yang ditunjukkan benar-benar menjanjikan, kami terus mendorong mereka supaya bisa maksimal,” ujar Rahmi Kurnia, manajer pelatnas angkat besi kepada Jawa Pos (grup Bandung Ekspres).
Untuk itu, dia mengatakan bahwa setidaknya ada satu peluang yang bisa dimaksimalkan. ”Target kami adalah mengirim satu atlet ke Brasil, tetapi kalau semua atlet kami masih punya peluang,” urai perempuan yang juga Kabid Binpres PBTI tersebut.
Upaya yang akan dijalankan adalah dengan menurunkan di turnamen sekelas G2 di Uni Emirat Arab dan Mesir. Selain itu, dua event di Eropa; Belgia dan Swiss juga menjadi incaran Rahmi buat atletnya. ”Kalau di event G2, maksimal 20 poin bisa diraih setiap taekwondoin Indonesia jika bisa meraih medali emas,” katanya.
Lee Sun-Jae, pelatih pelatnas asal Korea Selatan mengatakan bahwa saat ini yang dibutuhkan taekwondoin muda Indonesia adalah jam bertanding internasional. ”Harapannya dengan turun di event G2 nanti, mereka bisa menemukan peroforma terbaik di kualifikasi zona Asia,” terangnya.
Terkait peluang yang dimiliki anak didiknya, Lee mengungkapkan bahwa dalam perkembangan yang ada mereka menunjukkan progress yang positif. Selain itu, sejak cukup sukses pasca SEA Games 2015 lalu, Lee melihat atletnya mau belajar dan berlatih lebih serius.
Hal tersebut diakui Mariska Halinda. Mariska yang jebolan SMA atlet Ragunan mengatakan bahwa dirinya punya keinginan besar untuk bisa lolos ke Olimpiade. Meskipun lawan yang bakal dihadapi tidak mudah, taekwondoin yang akan memperkuat Kalimantan Timur di PON 2016 itu tetap akan tampil all out.