”Yang berhasil sekarang ini mayorotas orang yang dekat dengan penguasa. Coba cabut fasilitasnya, bukan tidak mungkin mereka ini kolep. Kemampuan penerima fasilitas itu sebetulnya terukur,” tegas Budi.
Sementara Ketua Komisi B Sofyanudin menuturkan, melalui pemasangan mesin parkir, di area publik yang dijadikan lahan parkir oleh Dinas Perhubungan, dengan sampling membuktikan terjadi peningkatan pendapatan signifikan.
”Merujuk kajian Unpad, ’sambil tidur,’ target Rp 2,1 triliun bisa dicapai. Maka, tegas politikus Pargai Golkar tersebut, kalau nggak sanggup lempar handuk saja,” ujar dia. (edy/fik)