bandungekspres.co.id – Meskipun sempat digegerkan bom paku pada perayaan malam Tahun Baru, Taman Alun Alun Kota Bandung masih menjadi pilihan utama para wisatawan baik dari dalam maupun luar Kota Bandung. Bahkan wisatawan pun tak terasa terganggu dengan insiden tersebut.
Agus Revolver, 53, juru parkir di kawasan Alun-alun Kota Bandung mengatakan, meskipun sempat terjadi teror bom di sekitar lokasi alun alun ini, namun para pengunjung masih banyak yang memilih berekreasi di lokasi Taman Alun-alun.
”Warga biasa-biasa saja. Usai kejadian bom kemarin pengunjung masih tetap ramai di Taman Alun-alun,” kata Agus kepada Bandung Ekspres kemarin (3/1).
Dia mengatakan, wisatawan sendiri umumnya memang sempat bertanya-tanya soal kejadian tersebut. Terlebih, unit inafis beberapa waktu lalu sempat nongkrong di tempat kejadian perkara dan melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.
Herman Carbon, 48, Salah seorang pengunjung alun alun, mengungkapkan, dirinya datang ke Alun-alun bersama keluarganya. Dia mengaku, sempat khawatir akan keamanan di lokasi Alun-alun. Namun karena melihat antusiasme wisatawan lain yang tetap ramai, kekhawatiran tersebut akhirnya sirna.
”Memang saya sempat baca di media cetak dan TV kalau di lokasi ini sempat ada teror bom. Tapi dilihat banyak warga yang berkunjung ke sini berarti kita nggak perlu merasa takut dengan kejadian itu (bom),” ungkapnya.
Sementara itu, pantauan Bandung Ekspres di lokasi kejadian meledaknya bom paku masih terpasang garis polisi (police line). Hingga saat ini polisi terus mengumpulkan bukti-bukti juga petunjuk untuk mengungkap pelaku bom paku di bawah (kolong) mobil TV One pada Jumat dini hari (1/1) lalu usai perayaan malam tahun baru.
Diberitakan sebelumnya, hingar bingar pergantian tahun di Kota Bandung tercoreng. Pasalnya, terjadi ledakan bom Molotov di depan rumah dinas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di di Jalan Daleum Kaum, Jumat (1/1) dini hari.
Bom berdaya ledak rendah jenis molotov berisi paku mengenai mobil mini bus milik salah satu stasiun televisi swasta. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, ledakan tersebut diduga dari molotov coctail berisi paku di bawah mobil milik TV One. Menurutnya ketika insiden ledakan tersebut terjadi banyak masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian tengah ketika menikmati tahun baru di halaman masjid Agung Bandung sambil menikmati makanan.
Warga Sudah Cuek, Tidak Merasa Terancam Bom Molotov
- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News