Ada Masalah, Pilih Vakum, Bukan Bubar

Padahal, di sisi lain, dia dan personel Padi lainnya mulai berkomunikasi lagi. Bahkan, pada 2013, Ari, Fadly, Rindra, dan Yoyo mendirikan Musikimia. Lucunya, saat itu formasinya tetap, kecuali Ari. Fadly tetap sebagai vokalis, Rindra juga di posisi bassist, dan Yoyo masih menjadi drummer. Sedangkan Ari memilih menjadi manajer Musikimia. ’’Kenapa? Karena memang saya masih berada di persimpangan. Saya masih dalam fase who am i,’’ ucap dia.

Menurut Ari, Musikimia adalah bagian dari perjalanan Padi. Sepanjang 2013, memang muncul rasa rindu antarpersonel Padi. Mereka mulai menyapa satu sama lain.

Misalnya, pada pertengahan 2013, saat ada acara 100 gitaris, Ari menyempatkan diri untuk menyapa Piyu. Dia tidak memungkiri, ada rasa rindu untuk personel Padi lainnya. Khususnya Piyu. Sebab, selama ada Musikimia, intensitas Ari bersama Fadly, Rindra, dan Yoyo memang meningkat. Namun, dengan Piyu, dia belum bertemu. Setelah itu, mereka beberapa kali bertemu untuk membicarakan nasib Padi.

Puncaknya, pada 2014, niat untuk kembali bermusik semakin serius. Saat ulang tahun ke-17 Padi pada 8 April 2014, Ari dan empat personel lain mulai membuat komitmen. ’’Ternyata, cinta yang menyatukan kami berlima. Kami memang saling menyayangi,’’ terangnya.

Saat itu mereka merasa terlahir kembali. Namun, rencana tetaplah masih rencana. Rupanya, Tuhan masih punya rencana lain. Belum sempat menyeriusi rencana comeback, pada Januari 2015 Ari ditangkap polisi karena kepemilikan barang haram tersebut. ’’Keluarga dan teman-teman kaget dengan penangkapan tersebut,’’ ucap anak bungsu di antara tiga bersaudara tersebut.

Tak ayal, rencana comeback Padi harus mundur lagi. Ari merasa, mungkin itu adalah cara Tuhan untuk menegur dirinya dan teman-temannya di Padi bahwa sebenarnya mereka belum siap. Terbukti, sepanjang 2015, rumah tangga Piyu juga diguncang prahara yang berakhir dengan gugatan perceraian. Namun, semua proses tersebut semakin menguatkan Ari dkk. Mereka berlima tetap saling mendukung, menguatkan satu sama lain. Saat Ari menjalani proses rehabilitasi, empat personel Padi juga datang untuk membesuk.

Semua proses itu, lanjut Ari, seolah menegaskan bahwa kebersamaan mereka tidak terpisahkan. Meskipun, selama ini memang ada saja masalah yang membuat mereka bersitegang. ’’Jalannya memang harus vakum, bukan mencari personel lain sebagai pengganti atau bahkan bubar,’’ paparnya.

Tinggalkan Balasan