[tie_list type=”minus”]Southampton 4 Arsenal 0[/tie_list]
Berita kekalahan Leicester City 0-1 oleh Liverpool di Anfield pada Sabtu (26/12) lalu disambut sorak-sorai Gooners, fans Arsenal. Yes, dalam dua jam lagi Arsenal mendaki ke puncak klasemen Premier League. Demikian batin Gooners.
Arsenal penuh konfidensi tinggi jelang boxing day kali ini. Bermain di St.Mary Stadium, markas Southampton kemarin (27/12) dini hari, tactician Arsenal Arsene Wenger optimis pulang ke London dengan victory.
Rasanya pantas kalau The Gunners, julukan Arsenal, pede. Margin Arsenal dan Southampton di klasemen sampai sepuluh lapis sebelum laga bergulir. Arsenal posisi runner up, Southampton ke-12.
Namun apa daya, meriam Arsenal malah macet di kandang The Saint, julukan Southampton. Anak asuh Ronald Koeman itu membungkam Arsenal dengan skor telak 4-0. Maka rencana kudeta Per Mertesacker dkk kepada Jamie Vardy dkk pun layu. Tak ada lagi kegembiraan.
Mimpi buruk Arsenal kemarin dibuka oleh pemain asal Curacao Cuco Martina pada menit ke-19. Disusul Shane Long (55’, 92’) serta Jose Fonte (69’). Meski menang, Southampton tak beranjak dari posisi ke-12 klasemen.
Dasar Wenger yang kurang legawa dengan kekalahan tersebut, tactician asal Prancis itu malah ngomel soal keputusan wasit Jon Moss. Moss disebut ’merampok’ gawang Petr Cech sampai tiga kali. Artinya versi Wenger seharusnya Southampton cuma layak menang 1-0.
’’Kami kurang beruntung dengan apa yang terjadi pada gol pertama. Semua keputusan wasit memang merugikan kami, namun kami bisa apa?’’ kata Wenger seperti diberitakan Mirror kemarin.
Dari statistik laga kemarin versi whoscored, Southampton lebih agresif dibandingkan Arsenal. Dusan Tadic dkk melepaskan 14 tembakan, lima on target, dan sekali mengenai gawang. Arsenal hanya delapan kali dan lima diantaranya on target.
Southampton kalah soal ball possesion atas Arsenal. Yakni 38 dibanding 62 persen. Akan tetapi disiplinnya para pemain Southmpton membentengi gawang mereka menjadi kuncinya. Sukses tekel Southampton 22 berbanding 11 kali milik Arsenal.
Penyerang Republik Irlandia Shane Long juga dikatakan Wenger bermain mengandalkan fisik bukan strategi. Long yang mencetak gol di mata Wenger memaksa banyak kontak fisik dengan bek Arsenal