Mou Pangkas Gaji Demi United

JOSE Mourinho benar-benar tak ingin meninggalkan Premier League. Setelah didepak Chelsea, pria asal Portugal itu mulai mengincar posisi Louis Van Gaal di Manchester United. Bahkan, demi meraih posisi di United, Mourinho rela menurunkan standar gajinya hingga 50 persen !

Saat masih menjabat sebagai pelatih Chelsea, Mourinho menerima gaji sebesar GBP 12 juta per tahun (senilai Rp 249,5 miliar). Nominal itu sempat menjadikan Mourinho sebagai manajer dengan gaji tertinggi di Premier League. Nah, jika United membutuhkan tenaganya, Mourinho rela gajinya dipangkas menjadi GBP 6 juta (sekitar Rp 124,8 miliar), atau sama dengan gaji yang diterima Van Gaal saat ini. Apa yang membuat Mourinho begitu ngebet menangani United?

’’Ini bukan soal uang. Menangani United adalah ambisi lama Mourinho. Sebab, klub ini punya prestise dan sejarah yang panjang,’’ kata sumber di United kepada Daily Star.

’’Dia (Mourinho) tahu kalau ini adalah sebuah tantangan besar. Namun, dia senang dengan atmosfer sepak bola Inggris. Dia rela gajinya dipangkas agar United bisa bangkit kembali,’’ timpalnya.

Mourinho sendiri kabarnya sudah menyusun daftar belanja. Mantan pelatih Real Madrid, Inter Milan dan Porto itu, menempatkan Wesley Sneijder dalam daftar prioritas belanja pada Januari nanti. Kenapa harus Sneijder yang usianya sudah 31 tahun? Rupanya, Mourinho ingin bernostalgia dengan Sneijder saat keduanya masih berada di Inter Milan. Kolaborasi keduanya membuahkan treble winners buat Inter pada 2010 lalu.

Meski baru rumor, kabar Mourinho bakal menggantikan posisi Van Gaal sudah menuai reaksi. Mantan bek Liverpool Jamie Carragher menilai, jika United menunjuk Mourinho maka klub yang bermarkas di Old Trafford itu bakal mengkhianati sejarah. Di mana, manajer-manajer United sebelumnya selalu memunculkan pemain-pemain muda.

’’Mourinho memang sering meraih trofi,” kata Carragher kepada Sky Sports. ’’Tapi, dia kurang peduli pada pembinaan pemain muda dan sepakbola indah,” papar Carragher yang kini menjadi pundit di Sky Sports itu. ’’Mereka (United) bakal melupakan sejumlah prinsip yang dibangun United dalam 50 atau 60 tahun terakhir. Mereka memilih Mourinho, mungkin karena frustrasi tak pernah menikmati gelar lagi,’’ ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan