Dengan keterangan dan pemeriksaan barang bukti, Polri berharap bisa membongkar dan mengetahui siapapun yang terlibat dalam rencana aksi teror tersebut. ”Sehingga, ancaman bisa benar-benar dinetralisir,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolri menambahkan bahwa sudah menemukan lokasi persembunyian Santoso cs di Poso. Di lokasi yang berada di pegunungan tersebut, Densus menemukan lima buah bom, beberapa peralatan masak dan lainnya, serta seorang mayat pria dewasa yang sudah membusuk.
Namun sayangnya, saat ditemukan, Santoso cs sudah melarikan diri sebelum pasukan densus datang dan menemui lokasi persembunyiannya. ”Kami akan terus lakukan perburuan,” kata orang nomor satu di Korps Bhayangkara tersebut.
Laporan tentang potensi gangguan keamanan dalam perayaan natal dan tahun baru tersebut juga telah sampai ke meja Presiden Joko Widodo. Atas kondisi yang ada, presiden juga telah meminta kepada polri dan TNI agar tidak sampai lengah.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung membeberkan, kalau langkah antisipasi penting karena laporan tentang keberadaan sejumlah dokumen telah menunjukkan adanya ancaman. Mulai dari penyebutan tentang akan adanya ”pengantin baru” atau tentang akan adanya ”konser”. Dua istilah yang kerap digunakan kelompok teroris dalam aksinya.
”Bukti-bukti itu cukup. Bukti inisiasi para pelaku, peralatan, skema, serta tempat,” kata Pramono, di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin (21/12).
Dia menambahkan, presiden juga telah mengingatkan kepada polri maupun TNI agar menggunakan pengalaman menghadapi aksi terorisme pada masa lalu. Terutama, dalam hal antisipasi atas aksi-aksi terorisme.
Partisipasi masyarakat termasuk yang juga sangat diharapkan untuk turut menjaga keamanan agar tetap terjaga. ”Misalnya, kami sudah mendengar beberapa ormas akan ikut mengadakan kegiatan membantu Polri di acara natal dan tahun baru nanti, ini sangat baik,” imbuhnya.
Secara umum, lanjut Pramono, pemerintah tetap meyakini dua perayaan di penghujung tahun tersebut akan tetap berjalan aman. Keyakinan itu didasarkan atas upaya deteksi dini yang sudah dilakukan, hingga langkah peningkatan upaya pengamanan yang telah pula disusun. ”Tetapi, presiden juga meminta kepada masyarakat yang merayakan, baik natal maupun tahun baru, agar tidak berlebihan,” tandasnya.