[tie_list type=”minus”]Polisi Jaga Ketat Jalannya Rapat Pleno[/tie_list]
bandungekspres.co.id— Detik menuju rapat Pleno dan pengumuman penetapan hasil rekapitulasi suara Pilkada Kabupaten Bandung 2015, dijaga ketat kepolisian. Tidak kurang dari 600 personel diturunkan untuk mengamankan pelaksanaan pleno yang akan digelar di Kopo Square, Kecamatan Margahayu, hari ini (17/12).
Erwin mengungkapkan, 600 personel tersebut akan dibagi ke beberapa ring pengamanan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi beragam kerawanan saat pengumuman. ”Sesuai SOP, kami melakukan pengamanan cukup ketat. agar pelaksanaannya berlangsung dengan lancar dan kondusif,” ungkapnya di Mapolres Bandung kemarin (16/12).
Meski demikian, dia mengklaim pelaksanaan Pilkada masih aman dan kondusif. Indikatornya, dilihat dari pelaksanaan pencoblosan pun berlangsung dengan baik dan lancar tanpa adanya kendala berarti.
”Saya mengimbau kepada tim sukses dan saksi yang hadir dalam rapat pleno tersebut untuk tetap menggunakan prosedur hukum. Apabila ada keberatan-keberatan dalam penetapan hasil, dan tidak melakukan tindakan anarkis,” tuturnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Kabupaten Bandung Pokja Sosialisasi, Penghitungan dan Rekapitulasi Siti Holisoh mengatakan, untuk rapat pleno nantinya masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) akan membacakan hasil rekapitulasi, sesuai formulis DA 1KWK.
”Nanti hasilnya akan menjadi dasar KPU untuk menetapkan berapa rekapitulasi secara keseluruhan,” kata Siti.
Dalam rapat pleno tersebut, kata Siti, yang mendapatkan hak suara yakni Panitia Pengawasa Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bandung dan saksi dari masing-masing pasangan calon (paslon). ”Yang lainnya hanya tamu undangan,” katanya.
Di bagian lain, pihaknya akan menunggu apakah nantinya ada pihak-pihak yang menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) atau tidak. ”Kalau tidak ada yang menggugat, pada 21 atau 22 Desember sudah diumumkan. Tapi, katika ada yang menggugat, penetapan diumumkan Maret 2016,” ungkapnya.
Diberitkan sebelumnya, pasangan Bupati Bandung 2010-2015 Dadang M. Naser-Deden R Rumaji berakhir pada 15 Desember. Untuk mengisi kekosongan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan langsung menunjuk Pery Soeparman sebagai Pj Bupati hingga dilantiknya pasangan bupati Baru.