Disinggung mengenai faktor penyebab kemenangannya, Dadang menilai, soliditas tim sukses dan program yang ditawarkan bersama calon wakil bupati Gun Gun Gunawan menjadi kunci kemenangan. Selain itu, yang mungkin menjadi pertimbangan para pemilih yang melihat sejumlah kemajuan dari pemerintah yang dipimpin dilakukan selama lima tahun terakhir yang telah dinikmati oleh masyarakat.
”Ke depan, kami akan siapkan program perbaikan infrastruktur jalan, pertanian dan ketahanan pangan dan lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Gun Gun Gunawan calon wakil bupati Bandung nomor urut 2 mengatakan, siap melanjutkan program Sabilulungan jika terpilih sebagai pemimpin di kabupaten Bandung. Pasangan yang mendampingi Dadang M. Naser yang melaksanakan pemungutan di TPS 11 Rw 03 Desa Sayati Kecamatan Margahayu itu yakin mendapatkan kepercayaan masyarakat Kabupaten Bandung.
Baca Juga:Surat Suara Dijemur Sebelum NyoblosTPS Terbanyak se-Indonesia
”Insya Allah kami akan melanjutkan program sesuai, apa yang sudah dikomitmenkan dengan pasangan saya, kang DN (Dadang M. Naser),” ujar Gun Gun usai mencoblos.
Menurut Paslon Sabdaguna, partisipasi masyarakat dalam memberikan hak suara di pemilihan kepala daerah Kabupaten Bandung, cukup bagus. Walaupun di beberapa wilayah kecamatan, dilanda bencana banjir. Tapi KPU sebagai penyelenggara yakin akan mencari solusi dan membuatkan TPS lainnya agar hak pilih masyarakt tetap tersalurkan.
”Kami yakin walaupun di kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang di msuim hujan akan diterjang banjir. Saya yakin masalah tersebut, tidak mengurangi semangat masyarakat dalam berpartisipasi memberikan hak suaranya,” tuturnya.
Sementara itu, dari tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung yang ”bertarung” itu hanya dua pasangan calon saja yang menggunakan hak pilihnya. Sedangkan satu pasangan calon tidak bisa mengunakan hak pilihnya karena bukan berasal dari Kabupaten Bandung.
Pasangan Deki Fajar dan Doni Mulyana Kurnia yang diusung PDIP-Demokrat ini hanya bisa mengajak calon pemilihnya meskipun dia sendiri tak memilihnya.
Meski tak turut memberikan hak suaranya, Deki –tercatat sebagai warga Kota Bandung—tetap nampak hadir bersama warga lainnya di TPS.
Deki yang pagi itu mengenakan baju batik coklat muda berlengan pendek, nampak tenang dan berbaur bersama warga lainnya. Dia nampak tenang dan senyumannya terus mengembang menyapa warga yang menyalaminya.
