Tim SAR Perluas Pencarian Feri

Sekitar pukul 10.00 pagi, Feri berpamitan kepada Euis. Dia hanya memberi uang Rp 7 ribu untuk ongkos dan jajan. Hingga pukul 23.00 WIB, tidak ada kabar dari Feri.

Keesokan harinya, Euis mendapat kabar bahwa Feri hanyut terbawa gelombang air laut. Dia sempat tak percaya karena tidak mengetahui kepergian anaknya ke Pangandaran. Namun setelah berangkat dan mengecek lokasi dia mendapati bukti-bukti Feri ke sana. ”Kalau mau ke Pangandaran, saya enggak akan izinin Feri pergi. Lebih baik berantem sama anak,” katanya.

Dia merasa terpukul sampai saat ini abaknya masih belum ditemukan. Menurut dia, apapun keadaan anaknya nantinya, yang jelas Feri harus ditemukan. Dia sudah mengikhlaskan kenyataan yang terjadi.

”Nggak peduli apapun, yang jelas ada kabar Feri ditemukan baik masih hidup atau meninggal,” ujarnya. (nit/jpg/fik)

 

Tinggalkan Balasan