0 Persib vs Borneo FC 2
Asa Terakhir Lawan PS TNI
bandungekspres.co.id – Borneo FC sukses membalaskan kesumat mereka atas Persib Bandung di perempat final Piala Presiden kemarin (27/11). Pesut Etam berhasil mengalahkan Maung Bandung 2-0 dalam lanjutan grup C Piala Jenderal Sudirman di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Kemenangan tersebut memiliki arti penting bagi Ponaryo dkk untuk bisa lolos ke babak delapan besar. Kini, Borneo FC menempati posisi runner-up di klasemen sementara dengan koleksi tujuh angka.
”Kemenangan ini kembali kami persembahkan untuk rakyat Samarinda. Para pemain juga mampu menerapkan apa yang saya instruksikan dengan baik,” tutur Kas Hartadi, pelatih Borneo FC, setelah laga.
Bagi Persib, kekalahan beruntun setelah dibekuk Surabaya United (21/11) itu memupuskan asa mereka untuk bisa terus eksis di Piala Jenderal Sudirman. Sebab, dengan masih mendulang tiga poin dan berada di peringkat keempat, sulit bagi mereka untuk bisa menyodok peringkat kedua. Meski masih menyisakan satu laga pemungkas melawan PS TNI Senin (30/11).
Jalannya laga yang dihelat di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, tersebut cenderung menggunakan tempo sedang. Harapan akan atmosfer dan tensi laga yang panas tidak tercipta. Persib maupun Borneo FC terlihat bermain hati-hati. Bahkan, Persib yang sebelum laga berada satu angka di bawah Borneo FC tampil kurang gereget. Mereka baru panas dan mulai ngotot justru saat tertinggal satu gol.
Babak pertama tidak terlalu menghadirkan banyak peluang bagi kedua tim. Itu merupakan imbas dari tempo permainan yang lambat. Meski begitu, penguasaan bola lebih berpihak kepada Persib ketimbang Borneo FC.
Baru pada menit ke-33, skor pada laga kemarin tercipta. Sutan Samma berhasil menceploskan bola ke gawang Made Wirawan melalui tendangan akuratnya dari sisi kanan pertahanan Persib melalui skema serangan balik kilat. Skor 1-0 untuk keunggulan Borneo FC bertahan hingga jeda.
Di babak kedua, tempo pertandingan tidak banyak berubah. Skuat Persib masih sulit mengembangkan permainan. Sejumlah pergantian yang dilakukan juga tidak terlalu banyak berpengaruh. Bahkan, peluang emas dari Maung Bandung baru lahir di menit ke-70 melalui Makan Konate, namun masih melebar.